• Aviation
    • Airport Review
    • Air Travel Guide
    • Aviation Facts
    • Safety and Emergency
    • Aviation-Related Profession
    • Public Relations
  • Travel Story
    • Jawa
      • Jakarta
      • Banten
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Yogyakarta
    • Sumatera
      • Lampung
      • Sumatera Utara
    • Bali
    • Kalimantan
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
    • Sulawesi
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
    • Nusa Tenggara
      • Nusa Tenggara Barat
      • Nusa Tenggara Timur
    • Overseas
      • Hongkong
      • Saudi Arabia
    • Haji
    • Travel Tips
  • Food
  • Personal
    • Health
    • Marriage
    • Thoughts
  • Sponsored
  • About

Diani Sekaring

Aviation and Travel Blog

CURUG BENGKAWAH PEMALANG DIANISEKARING

Wisata Keluarga ke Curug Bengkawah Pemalang

Mei 21, 2022 Comments : 4

Curug Bengkawah Pemalang – Musim Lebaran kemarin, saya beserta keluarga mudik ke rumah keluarga suami di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Banyak orang yang menanyakan, Pemalang itu ada di mana sih? Hehehe. Jadi, kalau kota Pemalang itu sekitar 1,5 jam dari Pekalongan, Kota Batik menggunakan tol Trans Jawa. Kalau Kabupaten Pemalang, masih sekitar 1 jam-an lagi dari kota Pemalang. Jadi, bisa dibilang kampung suami saya ini cukup jauh dari kota. Lumayan terpencil lah. Sinyal aja susah 😀

Ada apa saja di Kab. Pemalang? Yang jelas ada pegunungan, sawah, sungai, perkebunan, dan tentu saja wisata alam. Salah satu primadona wisata Kab. Pemalang adalah curug alias air terjun. Kab. Pemalang sendiri tercatat memiliki sekurangnya 20 curug.

Menuju Curug Bengkawah

H-1 Lebaran, saya, suami, beserta anak pertama saya berkunjung ke salah satu curug tersohor Kab. Pemalang, yaitu Curug Bengkawah. Lokasinya berada di Desa Sikasur, Kec. Belik, Kab. Pemalang, Jawa Tengah.

Kami sengaja berangkat di bulan puasa untuk menghindari kerumunan orang. Jujur, saya paling malas berwisata alam kalau penuh dengan orang. Capek-capekin doang, lebih baik saya tidur di rumah, hehe.

Baca juga:  Liburan Keluarga ke Belitung

Dari rumah keluarga suami saya di Kec. Randudongkal, Pemalang curug ini bisa ditempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor. Kami sengaja menggunakan kendaraan roda 2 agar lebih praktis, khawatir jalan menuju ke sana cukup sempit.

Kami berangkat sekitar pukul 07.00 pagi. Udara pagi itu cukup dingin, untung kami menggunakan jaket. Dari jalan raya, peta mengarahkan kami untuk memasuki perkampungan warga. Kami sempat tersesat cukup jauh karena salah membaca peta. Namun, saya malah merasa senang karena sepanjang perjalanan pemandangannya indah sekali. Ada sawah, sungai, jembatan, baguus banget. Sayang saya tidak sempat foto karena rempong menjaga anak saya di motor.

Baca Juga: Pintu Rasa Bogor, Resto Nuansa Oriental di Tengah Alam

Finally, Curug Bengkawah!

Berada di tengah persawahan

Ternyata, kondisi tempat wisata Curug Bengkawah sudah sangat rapi dan tertata. Jalan setapak menuju curug sudah dibeton dan diberikan tangga. Tersedia parkir mobil, motor, musholla, toilet, hingga tempat makan di pinggir sungai dan sawah. Asyik banget sepertinya makan di pinggir sawah setelah lelah main di curug. Pemandangannya itu lho, betul-betul menentramkan hati.

Baca juga:  Review Nasi Goreng Dendeng Lemak Chef Tiarbah

Berdasarkan informasi, harga tiket masuk ke Curug Bengkawah adalah Rp5.000 perorang. Namun, ketika kami berkunjung ke sana, tidak ada satu pun orang yang menjaga, benar-benar hanya ada kami saja, sehingga kami tidak membayar apapun.

Jalan menuju Curug Bengkawah

Jika hendak menuju Curug Bengkawah, sebaiknya menggunakan sandal/ sepatu yang tidak licin, karena tangga dan bebatuan di sana cukup licin akibat lumut. Untuk yang membawa anak-anak, mohon untuk selalu diawasi ya, karena berbahaya. Namun, trekking-nya cukup pendek kok, anak saya yang berumur 4 tahun pun bisa melakukannya.

Baca juga: Indahnya Wisata Pasar Terapung Lok Baintan Banjarmasin

Keindahan di Balik Pegunungan

Sampai di Curug Bengkawah!

Setelah menuruni sekian anak tangga, kami sampai di area curug dan disambut oleh pohon tua yang berukuran cukup besar. Di bagian kanan, terdapat tenda-tenda penjual makanan, namun tidak ada yang buka mengingat sudah hampir menjelang hari raya Lebaran.

Cantiknya Curug Bengkawah

Curug ini memiliki ketinggian sekitar 30 m, dengan debit air yang cukup deras. Berdasarkan informasi yang saya dapat, pengunjung bisa berenang ataupun rafting di sini. Sebenarnya, agak seram juga yaa kalau berenang, mengingat airnya cukup deras dan sepertinya agak dalam. Buat kamu yang ingin berenang di sini, harap berhati-hati yaa.

Menikmati indahnya air terjun bersama si kakak

Saya duduk di pinggiran jalan setapak menuju curug untuk menikmati keindahannya. Udaranya segar sekali. Percikan air terjun sesekali mengenai wajah kami. Anak saya sangat antusias dan gembira dalam perjalanan ini, karena ini adalah pengalaman pertamanya melihat air terjun.

Baca juga:  Menikmati Sunyi Bandung di Rumah Pohon dan Bukit Bintang

Overall, cukup puas berwisata ke sini. Tiketnya terjangkau (bahkan gratis), aksesnya mudah, fasilitasnya lengkap, dan kondisinya sudah rapi. Mungkin yang perlu diperhatikan jika ingin menuju ke Curug Bengkawah adalah pemilihan waktunya. Salah-salah, malah ramai seperti cendol 😀

Sampai jumpa lagi, Curug Bengkawah!

Referensi:

  1. Seringjalan.com. 2022. Harga Tiket Curug Bengkawah. Link

Baca juga:
Review The Onsen Hot Spring Resort Batu
Review Hotel Grand Mercure Malang Mirama
Indahnya View Taman Langit Bukit Tangkeban Pemalang
Staycation ala Bali di Begreno Resort Bogor

4 Comments Categories: Jawa, Jawa Tengah, Travel

Komentar

  1. Hastira mengatakan

    Mei 24, 2022 pada 2:51 am

    wah makasih onfonya semoga suatu saat bsia ke pemalang dan melihat keindahan curug ini

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      Mei 26, 2022 pada 6:01 am

      amiiin, terima kasih Mba

  2. dewi laily purnamasari mengatakan

    Juni 3, 2022 pada 10:06 am

    cantiknya air terjun ini mba …
    semoga bisa mampir ke sana kalau sedang trip di tol trans jawa he3 …

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      Juni 5, 2022 pada 6:44 pm

      iya mbaa cantik dan sudah ditata dengan rapi 😀

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Ibu 2 orang anak yang passionate terhadap dunia aviasi, traveling, dan fotografi. Blog ini berisi kisah perjalanan keluarga kecil kami. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi saya di dianisekaring@gmail.com. Selamat membaca!

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

search

All About Aviation

Aviation Dianisekaring

Hajj Guide

Haji Dianisekaring

Popular Posts

  • DIANISEKARING Pramugari
    AviationAviation Facts

    Memahami Arti Pengumuman Pramugari di Pesawat

  • DIANISEKARING Penumpang pesawat
    Air Travel GuideAviation

    12 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penumpang Pesawat

  • DIANISEKARING Banjarmasin
    KalimantanKalimantan SelatanTravelTravel Story

    Indahnya Wisata Pasar Terapung Lok Baintan Banjarmasin

  • AviationAviation FactsTravel Story

    6 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Pesawat Lepas Landas

  • DIANISEKARING rumah atsiri
    JawaJawa TengahTravelTravel Story

    Mengenal Minyak Esensial di Rumah Atsiri Indonesia

Recent Posts

  • dianisekaring the onsen batu
    JawaJawa TimurTravel

    Review The Onsen Hot Spring Resort Batu

  • dianisekaring grand mercure malang
    JawaJawa TimurTravel

    Review Hotel Grand Mercure Malang Mirama

  • Surgana Rasa - Dianisekaring
    Food

    Wajib Coba! Surgana Rasa, Resto Nuansa Bali di Tangsel

  • dianisekaring bukit tangkeban
    JawaJawa TengahTravel

    Indahnya View Taman Langit Bukit Tangkeban Pemalang

  • CURUG BENGKAWAH PEMALANG DIANISEKARING
    JawaJawa TengahTravel

    Wisata Keluarga ke Curug Bengkawah Pemalang

Archive

Kumpulan Emak Blogger
Blogger Perempuan
DIANISEKARING IHB
DIANISEKARING Bloggercrony
BloggerHub Indonesia
Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright by Diani Sekaring Sejati, 2021