• Aviation
    • Airport Review
    • Air Travel Guide
    • Aviation Facts
    • Safety and Emergency
    • Aviation-Related Profession
    • Public Relations
  • Travel Story
    • Jawa
      • Jakarta
      • Banten
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Yogyakarta
    • Sumatera
      • Lampung
      • Sumatera Utara
    • Bali
    • Kalimantan
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
    • Sulawesi
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
    • Nusa Tenggara
      • Nusa Tenggara Barat
      • Nusa Tenggara Timur
    • Overseas
      • Hongkong
      • Saudi Arabia
    • Haji
    • Travel Tips
  • Food
  • Personal
    • Health
    • Marriage
    • Thoughts
  • Sponsored
  • About

Diani Sekaring

Aviation and Travel Blog

dianisekaring home decor ramah anak

Nyaman di Rumah dengan Home Decor Ramah Anak

September 26, 2021 Comments : 35

Selama pandemi COVID-19 ini, saya dan keluarga menjadi sering sekali berada di rumah. Setiap hari melihat pemandangan yang sama: kasur, TV, dapur, kamar mandi, kamar anak, teras, kebun 😀

Karena intensitas berada di rumah sangat tinggi, saya berpikir untuk mulai “membenahi” isi rumah. Tentu bukan dengan cara renovasi, karena akan menelan banyak sekali biaya, namun dengan menata ulang sudut-sudut di rumah agar nyaman untuk ditinggali.

Ingin sekali rumah cantik dan menarik seperti akun-akun home decor di Instagram, tapi punya anak balita yang sedang aktif-aktifnya? Gimana caranya yaa?

Contents

  • 1 Montessori’s Prepared Environment
    • 1.1 1. Freedom
    • 1.2 2. Structure and Order
    • 1.3 3. Beauty
  • 2 Persiapan Sebelum Memulai Home Decor Ramah Anak
    • 2.1 1. Decluttering
    • 2.2 2. Tetapkan Ruangan yang Akan Dibenahi
    • 2.3 3. Kenali Fase Tumbuh Kembang Anak
    • 2.4 4. Tetapkan Budget
  • 3 Tips Memilih Home Decor Ramah Anak
    • 3.1 1. Keep It Simple
    • 3.2 2. Hiasan Dinding Adalah Kunci
    • 3.3 3. Libatkan Anak Dalam Pemilihan Elemen Home Decor
  • 4 Tempat Membeli Home Decor

Montessori’s Prepared Environment

Ada yang pernah mendengar istilah prepared environment?

An environment can be designed specifically to facilitate independent learning in children.

dr. Maria Montessori

Konsep yang digagas oleh dr. Maria Montessori ini menjelaskan bahwa lingkungan (environment) dapat didesain secara khusus untuk memfasilitasi anak belajar secara independen.

Prepared environment ala Montessori memiliki 6 prinsip dasar, yaitu freedom, structure and order, beauty, nature and reality, social environment dan intellectual environment. Saya hanya akan mengulas sedikit 3 prinsip prepared environment yang paling berkaitan dengan penataan ruangan di rumah, yaitu freedom, structure and order, serta beauty.

dianisekaring home decor shopee
Penataan ruangan sebaiknya tidak membatasi anak untuk mengeksplorasi

1. Freedom

Maksudnya bagaimana? Jadi, di lingkungan tersebut anak bebas untuk belajar dan bereksplorasi secara aman. Orangtua tidak perlu sedikit-sedikit berteriak “Eh nggak boleh mainan pajangan Ibu!”, “Awas di sana ada stop kontak!”, “Jangan mainan piring beling!”. Anak bebas bergerak, berlari, memanjat dan melakukan hal-hal lainnya di ruangan tanpa membuat orangtua khawatir.

2. Structure and Order

Ruangan yang teratur akan membantu anak untuk belajar dengan baik. Sebaliknya, ruangan yang berantakan dapat mengacaukan fokus anak untuk belajar karena pikiran anak akan terpecah-pecah (fragmented). Sadar banget nih, dengan adanya anak-anak di rumah, tentu tidak mudah membuat kondisi rumah selalu rapi. Yang penting, tidak terlalu banyak barang yang dapat mengganggu konsentrasi anak.

3. Beauty

Ruang-ruang kelas Montessori umumnya indah untuk dipandang. Ruang yang terang dengan pencahayaan alami, sirkulasi udara yang bagus, warna pastel menumbuhkan rasa aman dan nyaman. Begitu pula dengan suasana rumah yang hangat, terang, dan indah.

Baca juga:  Tips Dekorasi Rumah untuk Hadirkan Suasana Liburan

Di postingan kali ini, saya tidak akan berbicara tentang prepared environment secara mendalam, namun dasar-dasarnya dapat kita ambil sebagai prinsip sebelum memulai home decor yang ramah anak. Jadi, jangan sampai berlomba-lomba untuk aesthetic namun ternyata malah menyulitkan anak untuk mengeksplorasi dan belajar.

Baca juga: Tips Dekorasi Rumah Untuk Hadirkan Suasana Liburan

Persiapan Sebelum Memulai Home Decor Ramah Anak

Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan sebelum memulai home decor, yaitu:

1. Decluttering

Wajib! Penting! Mungkin, ini adalah tahapan paling panjang yang harus dilakukan sebelum memulai aktivitas home decor. Dengan decluttering, kita dapat melowongkan tempat untuk barang baru yang sekiranya diperlukan.

Baju-baju anak yang masih bagus namun kesempitan? Sumbangkan ke yang memerlukan. Buku-buku yang sudah lama tidak tersentuh? Sebaiknya didonasikan ke yang membutuhkan.

Decluttering dilakukan menyeluruh ke semua isi rumah, mulai dari kamar tidur, kamar anak, ruang keluarga, dapur, teras, hingga gudang. Dengan decluttering, kita menjadi paham barang apa saja yang kita punya, mana yang sudah tidak terpakai dan mana yang masih bermanfaat. Hal tersebut akan mencegah kita untuk membeli barang secara impulsif dan berlebihan.

2. Tetapkan Ruangan yang Akan Dibenahi

Tidak perlu ngoyo untuk langsung membenahi seluruh ruangan. One step at a time. Kira-kira, ruangan mana yang paling perlu untuk dibenahi? Apakah ada penggunaan ruang yang tidak efektif sehingga membuat penghuni menjadi tidak nyaman?

Sebagai contoh, sebelumnya teras belakang rumah saya jadikan jemuran dan parkiran sepeda motor. Akibatnya, penampilan rumah menjadi kurang sedap untuk dipandang. Bangun tidur, buka jendela langsung lihat pemandangan yang “kurang indah” tersebut. Mood jadi kurang bagus dan butek aja rasanya.

Padahal, teras belakang tersebut berhadapan langsung dengan taman. Tentu asyik jika bisa duduk di teras sore-sore sambil bersantai memandangi taman. Akhirnya, teras belakang saya tata ulang dan difungsikan sebagai area santai.

dianisekaring home decor shopee
Area jemuran disulap menjadi area santai

Jemuran saya pindahkan, dan saya tambahkan kursi untuk bersantai dan tanaman hias untuk pemanis. Voila, jadinya sekarang hobi duduk di teras belakang sore-sore sama anak 🙂 Teras belakang juga jadi bisa dimanfaatkan menjadi space untuk berenang anak.

Apabila ada space kosong atau kurang tertata, bisa juga dibenahi agar dapat menjadi pojok bermain si kecil. Tentu ia akan lebih senang apabila ada sudut ruangan yang dikhususkan untuk dirinya.

Pojok bermain anak di rumah saya

Baca juga: 5 Cara Produktif Isi Waktu Luang Saat #DiRumahAja

Baca juga:  Tips Dekorasi Rumah untuk Hadirkan Suasana Liburan

3. Kenali Fase Tumbuh Kembang Anak

Apakah anak senang aktif-aktifnya mengeksplorasi lingkungan? Misal, merangkak, memanjat, menjatuhkan barang, memasukkan barang ke mulut, atau mengacak-acak isi lemari? Hal ini harus kita observasi untuk menentukan jenis home decor apa yang akan dibeli.

Jika anak suka merangkak dan memanjat, maka pastikan tidak ada barang berbahaya di atas meja, contohnya vas keramik atau pajangan kristal. Pastikan juga TV dipasang di dinding dengan wall bracket, dan lemari diberi rantai pengaman ke dinding agar tidak menimpa anak ketika dipanjat.

Apabila anak sedang senang meraih/ menarik barang-barang, maka home decor yang paling aman adalah pajangan dinding. Letakkan pajangan jauh atau lebih tinggi dari jangkauan anak. Apabila harus menaruh barang di tempat tinggi seperti atas kulkas, dispenser, atau lemari, gunakan keranjang agar lebih rapi.

dianisekaring home decor shopee
Keranjang untuk menaruh barang agar lebih rapi

Umumnya, anak-anak akan penasaran dan mengeksplorasi hal baru yang berada di rumah mereka, termasuk printilan home decor. Hindari pajangan yang bersifat tajam, mudah pecah, atau dapat melukai anak. Home decor berbahan serat alam bisa menjadi pilihan. Selain ramah lingkungan, harganya juga relatif bersahabat.

4. Tetapkan Budget

Yang tak kalah penting, tentukan budget agar tidak kebablasan dalam berbelanja. Nggak enak kan rasanya kalau budget untuk beli beras terpakai untuk beli macrame estetik 🙂 Tentukan budget sesuai dengan kemampuan, tidak perlu memaksakan diri yaa.

Tips Memilih Home Decor Ramah Anak

Agar pemilihan home decor tidak mubazir dan sia-sia, berikut ada 3 tips singkat dari saya:

1. Keep It Simple

Simplicity is the key

Bagi keluarga dengan anak-anak, slogan “keep it simple” sebaiknya dijadikan acuan dalam mendekorasi rumah.

Pernah nggak, lihat akun Instagram atau Pinterest yang isinya “rumah aesthetic”? Rumah dipenuhi dengan pajangan meja, dinding, berbagai jenis karpet, gantungan-gantungan, dan hiasan lainnya. Bagus sih, keren sih buat di-upload di Instagram, tapi apakah cocok untuk anak-anak? Dear parents with kids, NO. We’re not going that way.

Jika dekorasi rumah terlalu rumit, maka sesuai dengan prinsip Montessori’s Prepared Environment, anak akan kehilangan kebebasannya untuk mengeksplorasi lingkungan rumah. Mungkin ia tidak bisa berlarian dengan leluasa karena rumah penuh dengan berbagai furnitur dan pajangan. Dekorasi yang terlalu rumit juga dapat membuat anak kehilangan fokus karena perhatiannya terpecah-pecah.

Baca juga:  4 Tips Untuk Memulai Hobi Berkebun

2. Hiasan Dinding Adalah Kunci

Agar hiasan home decor tidak dijadikan mainan anak, maka tempatkan di area yang tidak bisa dijangkau anak, misalnya di dinding. Menghias dinding dengan placemat/ alas piring berbahan anyaman dapat membuat ruangan terlihat hangat dan segar. Hiasan dinding macrame dan rak dinding/ floating shelves juga bisa dijadikan pilihan.

3. Libatkan Anak Dalam Pemilihan Elemen Home Decor

Agar anak merasa pendapatnya penting dan dihargai, libatkan anak dalam pemilihan elemen home decor. Bagaimana caranya? Misalkan, kita bisa tanyakan pendapat anak mengenai bagaimana ia ingin mendekorasi kamarnya. Apakah ia ingin memasang stiker dinding? Atau mungkin poster pendidikan? Apakah ia butuh rak buku?

Dengan demikian, anak akan merasa bangga bahwa ia diberikan kesempatan oleh orangtua untuk menentukan pilihan. Melibatkan anak dalam pemilihan home decor juga akan meningkatkan jiwa kepemilikan anak, sehingga ia akan lebih menjaga barang tersebut.

Tempat Membeli Home Decor

Dimana sih tempat membeli barang-barang home decor ramah anak yang bagus dan harganya terjangkau? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah di Shopee!

dianisekaring home decor shopee

Hampir seluruh barang-barang home decor di rumah saya dibeli di Shopee. Di Shopee, saya menemukan banyak sekali barang-barang home decor buatan lokal yang bagus dan harganya relatif terjangkau. Cukup search dengan keyword “home decor”, dan voila! Muncul deh ribuan rekomendasi produk home decor yang cantik-cantik. Harganya berkisar antara puluhan ribu sampai yang paling mahal ratusan ribu.

dianisekaring home decor shopee
Search dengan keyword “home decor” di Shopee

Kalau toko favorit saya untuk membeli barang-barang home decor di Shopee adalah Dry.Living dan NADA Store. Berlokasi di Yogyakarta, keduanya menjual barang-barang dekorasi yang berbahan serat alam seperti eceng gondok, mendong, rotan, banana fiber, dan masih banyak lagi.

dianisekaring home decor shopee
Barangnya aesthetic dan harganya relatif terjangkau lho..

Dijamin membuat rumah kamu menjadi aesthetic seketika bak villa-villa di Bali. Selain itu, barang-barang dekorasi yang berbahan serat alam umumnya memiliki tekstur yang empuk dan tidak tajam sehingga aman untuk anak.

Dengan membeli produk lokal di Shopee, kamu juga turut berperan serta dengan memajukan perekonomian lokal dan mendukung UMKM yang ada di Indonesia. Jadi, sudah siap untuk dekor rumah?

Tulisan ini diikutsertakan dalam kontes Blog Shopee #NgeblogDariRumah

Referensi:

  1. Kingsley Montessori School. 2018. Prepared Environment. Sumber
  2. Shopee.co.id

Baca juga:
4 Tips Untuk Memulai Hobi Berkebun
Tips Dekorasi Rumah untuk Hadirkan Suasana Liburan
Kehamilan Kedua dan Menjadi Stay-at-Home Mom

35 Comments Categories: Home and Living, Home Decor

Komentar

  1. Laila mengatakan

    September 28, 2021 pada 3:00 pm

    Keren-keren bgt hiasan-hiasannya. Furniturenya, bikin betah di rumah say..

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      September 28, 2021 pada 3:26 pm

      Terima kasih Mba Laila, alhamdulillah harus betah-betahin diri di rumah selama pandemi 😀

  2. Febi mengatakan

    September 28, 2021 pada 4:20 pm

    Setelah baca ini, jadi makin punya alesan buat suka banget sama konsep rumah minimalis..
    Tentunya rumah minimalis dengan pencahayaan, sistem listrik, dan hiasan yang ramah untuk anak..
    Makasih infonya 🙂

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      September 29, 2021 pada 2:52 pm

      Sama-sama Mbak 🙂

  3. Tika mengatakan

    September 28, 2021 pada 4:43 pm

    Nice artikel Mba!
    Aku rasa gak anak-anak doang nih yang butuh ini tapi orang dewasa juga hahaha, apalagi sejak pandemi, kebanyakan di rumah doang harus bikin senyaman mungkin biar enggak bosen dan capek selama di rumah.
    Dari proses diatas jujur yang paling sulit itu adalah decluttering, soalnya kadang pas milah-milah malah banyak barang yang “sayang dibuang” ujung-ujungnya gak ada juga yang diberesin ‍♀️

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      September 29, 2021 pada 2:53 pm

      Haha betul, buatku proses yang paling lama juga decluttering karena memang susah melepaskan ikatan emosional ke barang-barang tertentu,

  4. Julaiman mengatakan

    September 28, 2021 pada 4:54 pm

    jadi intinya dengan menata home decore selain membuat suasana nyaman, tapi juga menghadirkan nuansa yang bikin kita betah.

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      September 29, 2021 pada 2:58 pm

      Betuul

  5. Mujahidin.my.id mengatakan

    September 28, 2021 pada 8:01 pm

    wah bisa jadi referensi nih buat di masa depan hehe

    Balas
  6. Aditya Nur Kahfi mengatakan

    September 28, 2021 pada 8:53 pm

    Bagus banget dan aku suka dengan dekorannya, tapi sayangnya aku belum punya anak dan istri. huhuhu

    Balas
    • Rahmatullah mengatakan

      September 28, 2021 pada 9:13 pm

      Kenali Fase Tumbuh Kembang Anak

      Poin ini sangat penting menurut saya untuk jadi pertimbangan, apalagi kalau membelinya ketika masih memiliki anak pertama, okelah dianya tidak masuk dlm kategori terlalu aktif, namun ketika sudah membeli lalu memiliki anak lagi dan ternyata agak lebih sedikit aktif dari kakaknya, wah bias repot nih pasti.. 😀

    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      September 29, 2021 pada 2:53 pm

      Mungkin mau dekor kamar sendiri biar makin nyaman, Mas 😀

  7. Hastira mengatakan

    September 29, 2021 pada 3:05 am

    makasih tipsnya, ruang anak harus ada space yang luas ya

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      Oktober 9, 2021 pada 1:34 am

      Bisa disesuaikan dengan kondisi rumah, Mba 🙂

  8. Firman R mengatakan

    September 29, 2021 pada 5:35 am

    Hanya satu kata “KEREEEN”… Semoga menang kompetisinya Mbakku…

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      September 29, 2021 pada 2:59 pm

      Amiin, terima kasih ya!

  9. Jihan mengatakan

    September 29, 2021 pada 6:18 am

    Pengen bangett nti kalo punya rumah sendiri mau main homedecor juga pastii. Unyu2 yaa mbaa kwkww berasa betaah pasti di rumah aja

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      Oktober 9, 2021 pada 1:34 am

      Iyaa kudu cari cara gimana biar betah di rumah 😀

  10. Andri Marza Akhda mengatakan

    September 29, 2021 pada 8:04 am

    Keren nih tipsnya. Boleh dicoba setelah punya rumah sendiri.. harus dibookmark

    Balas
  11. Naqiibah mengatakan

    September 29, 2021 pada 10:09 am

    Menarik banget Kak. Bisa dicoba nih tipsnya nanti. Makasih kak

    Balas
  12. Andrie K. mengatakan

    September 29, 2021 pada 11:58 am

    Wahhh rumah jadi lebih menarik dan estetik dengan pemilihan barang untuk anak.. Bisa dicoba nih hhe

    Balas
  13. DailyRella mengatakan

    Oktober 12, 2021 pada 7:55 pm

    Aaa, bagus banget home decornya… cute and children friendly
    Saya sadar diri rumah masih ala kadarnya, kalau mau didekor kok malah jadi amburadul yah :'(

    Balas
  14. Diaz Bela mengatakan

    Oktober 12, 2021 pada 11:38 pm

    Duh rasanya gatel banget kalau udah buka-buka shopee dan lihat perintilan untuk home decor! Auto pengen checkout, hehe..

    Balas
  15. atiq mengatakan

    Oktober 13, 2021 pada 6:32 am

    penting banget nih kalau masih punya nak kecil, pilihan decor rumah bener-bener harus di sesuaikan ya biar anak-anak juga nyaman kita juga gak was-was dekorasinya rusak, wkwkwk

    Balas
  16. Ririe mengatakan

    Oktober 13, 2021 pada 12:38 pm

    Item home decor di Shopee lucu-lucu, estetik banget.
    Diajmin anak-anak bakal aedm ayem di rumah kalau rumah di dekor dengan ciamik, tiap sudut dan space ruangan di tata dengan cita rasa yang ramah anak.

    Balas
  17. Ajeng Pujianti Lestari mengatakan

    Oktober 13, 2021 pada 7:20 pm

    Diani, rumah kamu kece banget ya. Kalau dibandingkan rumahku yang berisi tiga anak itu aku jadi insecure. Cita2 mau homedecore udah dadah babay aja wis selama masih ada yang suka bongkar-bongkar, hahaha

    Balas
  18. ria mengatakan

    Oktober 13, 2021 pada 7:24 pm

    Mbaaa, in love bgt sama rumahmu, OMG pengen sekali bisa dekor rumah, tapi masih maju mundur terus declutteringnya hahha harus di ikhlas ikhlasin barang2 yang memang udh ga kepake memang ya.

    Balas
  19. Shyntako mengatakan

    Oktober 13, 2021 pada 8:05 pm

    rumahnya apik banget mba, seneng deh liatnya, nice home decornya, apalagi kalo punya anak kecil ya gitu deh yaa harus banyak space buat area mereka main

    Balas
  20. Larasatinesa mengatakan

    Oktober 14, 2021 pada 4:08 am

    Baru tau aku mbak istilah prepared environment ini. Ternyata kalau udah punya anak banyak sekali perintilan yang harus dipikirkan. Hehe. Sebenernya aku pun suka sama room decor aesthetic gitu, cuma aku mikir lagi, apakah barang-barang itu memang aku butuhkan? Btw dekorasi rumahnya bagus mbak, kelihatan nyaman banget.

    Balas
  21. Larasatinesa mengatakan

    Oktober 14, 2021 pada 4:11 am

    Baru tau aku mbak istilah prepared environment ini. Ternyata kalau udah punya anak banyak sekali perintilan yang harus dipikirkan. Hehe. Sebenernya aku pun suka sama room decor aesthetic gitu, cuma aku mikir lagi, apakah barang-barang itu aku butuhkan? Btw dekorasi rumahnya bagus mbak, kelihatan nyaman banget.

    Balas
  22. Renayku mengatakan

    Oktober 14, 2021 pada 5:04 pm

    Makasi mba Diani, aku semakin mantap nih buat dekor ulang rumah. Sumpek euy kebanyakan perabotan. Lagi mikir decluttering dulu nih, baru bisa lanjut ke tahap lainnya.

    Balas
  23. Fenni Bungsu mengatakan

    Oktober 14, 2021 pada 6:07 pm

    Ini sih bisa diterapkan buat orang dewasa juga kak, karena urusan home decor pasti ingin yang membuat kitanya nyaman. Apalagi karena daku belum berkeluarga, bisa diterapkan nih hehe

    Balas
  24. Niken mengatakan

    Oktober 16, 2021 pada 10:46 am

    Aku baru bisa punya 2 kamar baru setahun ini. Itu juga karena masih ngontrak. Satu kamar untuk anak-anak, mereka yang dekor sesuai keinginannya. Yang pasti wajib ada rak buku mini, kursi dan meja untuk mereka baca buku haha.

    Balas
  25. Fanny_dcatqueen mengatakan

    Oktober 24, 2021 pada 12:03 am

    Aku udah kepikiran sebenernya mau bikin pojok2 anak supaya mereka bisa bebas eksplorasi. Tapi ntahlah mood kok ga muncul2 . Yg ada planning doang. Aku suka tadi pojok main anak di rumahmu mba. Jadi pengen bikin yg begitu . Bener sih, selagi masih ada anak kecil di rumah, design yg bagus pasti yg simple. Biar ga kuatir juga anak2 bakal jatuh ATO mecahin barang

    Balas
    • Diani Sekaring Sejati mengatakan

      Oktober 25, 2021 pada 10:33 am

      Iyaa, bisa kepikiran berhari-hari kalau anak mecahin pajangan estetik, mending yang aman-aman aja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Ibu 2 orang anak yang passionate terhadap dunia aviasi, traveling, dan fotografi. Blog ini berisi kisah perjalanan keluarga kecil kami. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi saya di dianisekaring@gmail.com. Selamat membaca!

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

search

All About Aviation

Aviation Dianisekaring

Hajj Guide

Haji Dianisekaring

Popular Posts

  • DIANISEKARING Pramugari
    AviationAviation Facts

    Memahami Arti Pengumuman Pramugari di Pesawat

  • DIANISEKARING Penumpang pesawat
    Air Travel GuideAviation

    12 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penumpang Pesawat

  • DIANISEKARING Banjarmasin
    KalimantanKalimantan SelatanTravelTravel Story

    Indahnya Wisata Pasar Terapung Lok Baintan Banjarmasin

  • AviationAviation FactsTravel Story

    6 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Pesawat Lepas Landas

  • DIANISEKARING rumah atsiri
    JawaJawa TengahTravelTravel Story

    Mengenal Minyak Esensial di Rumah Atsiri Indonesia

Recent Posts

  • dianisekaring the onsen batu
    JawaJawa TimurTravel

    Review The Onsen Hot Spring Resort Batu

  • dianisekaring grand mercure malang
    JawaJawa TimurTravel

    Review Hotel Grand Mercure Malang Mirama

  • Surgana Rasa - Dianisekaring
    Food

    Wajib Coba! Surgana Rasa, Resto Nuansa Bali di Tangsel

  • dianisekaring bukit tangkeban
    JawaJawa TengahTravel

    Indahnya View Taman Langit Bukit Tangkeban Pemalang

  • CURUG BENGKAWAH PEMALANG DIANISEKARING
    JawaJawa TengahTravel

    Wisata Keluarga ke Curug Bengkawah Pemalang

Archive

Kumpulan Emak Blogger
Blogger Perempuan
DIANISEKARING IHB
DIANISEKARING Bloggercrony
BloggerHub Indonesia
Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright by Diani Sekaring Sejati, 2021