Kurang lebih 1 tahun belakangan ini, tepatnya saat pandemi, saya memiliki hobi baru yaitu berkebun. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, dari yang mulanya nggak tertarik sama sekali dengan tanaman, sekarang tiap lihat tanaman yang bagus jadi happy banget.
Awal Mula Hobi Berkebun
Saya mau cerita sedikit tentang awal mula hobi berkebun yang lumayan mengubah diri saya menjadi lebih rajin. Jujur, awalnya saya tertarik untuk memulai hobi berkebun karena melihat teman-teman dan plantfluencers yang sering meng-share foto-foto dan video tanaman mereka. Unik-unik, lucu-lucu, dan tentunya membuat suasana hunian menjadi lebih asri. Tapi saya masih maju mundur, bisa nggak ya saya merawat tanaman? Gimana kalau nanti tanamannya mati setelah dirawat oleh saya?
Akhirnya, saya iseng membeli tanaman di marketplace. Buat yang baru mulai bercocok tanam, mungkin kaget liat harga tanaman di marketplace begitu murah. Eits, jangan senang dulu tapi ya, karena sebagian besar tanaman yang dijual baru merupakan bibit alias kecil banget kayak kutil. Ya bisa sih jadi gede kalau kita sabar dan telaten, tapi apa yakin tanamannya nggak mati duluan? 😀

Kecewa dengan seller di marketplace, akhirnya saya mulai merambah seller-seller di Instagram yang menjual tanaman dengan harga yang wajar. Satu persatu tanaman saya kumpulkan, sampai sekarang teras depan penuh dengan tanaman yang saya beli maupun saya perbanyak sendiri.
Tips Memulai Hobi Berkebun
Belajar dari pengalaman saya sendiri, kira-kira inilah 4 hal yang harus teman-teman siapkan sebelum memulai hobi berkebun.
1.Komitmen yang Kuat
Klise, tapi menurut saya ini penting banget. Apakah kamu siap berkomitmen untuk menyiram tanaman, memotong daun kuning (pruning), memberikan pupuk secara berkala, atau merawat tanaman yang terkena hama? Ya bisa aja sih kalau cuma mau menyiram tanaman saja. Tapii.. apa kamu mau kalau tanamannya terlihat layu dan tidak segar karena tidak dirawat dengan baik?
Saya percaya, tanaman yang dirawat dengan penuh kasih sayang akan memancarkan keindahan untuk pemiliknya. Oleh karena itu, minimal 1 minggu 1 kali saya meluangkan waktu untuk merawat tanaman (diluar menyiram). Lumayan bikin refreshing, dan makin betah di rumah saja.
Baca juga: 5 Cara Anti Stres di Rumah Saat Pandemi
2. Gali Informasi
Sebelum memulai berkebun, ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu dasar-dasar berkebun. Apa itu media tanam? Bagaimana perawatan untuk tiap spesies tanaman? Berapa banyak sinar matahari yang harus didapatkan tanaman? Bagaimana frekuensi penyiraman tanaman? Bagaimana cara mengatasi hama? Dan masih banyak yang lainnya.
Jangan khawatir, di media sosial Instagram bertaburan banyak plantfluencers yang berbaik hati memberikan informasi seputar berkebun dengan gratis. Plantfluencers favorit saya adalah Mbak Titiw @travelmom.id dan Mbak Tami @tami_andrenari.
Dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya, akan meminimalkan resiko kita untuk mengantarkan tanaman ke Rahmatullah 😀
3. Pilih Jenis Tanaman yang Mudah Dirawat

Memilih tanaman yang mudah untuk dirawat adalah koentji. Sebagai pemula, tidak perlu langsung kalap membeli berbagai jenis begonia, calathea, atau pilea. Dijamin tanamannya langsung jadi keripik alias mati, hehehe.
Walaupun mereka lucu-lucu dan daunnya bagus-bagus, tapi sampai sekarang saya tidak mau (lagi) untuk membeli tanaman tersebut karena perawatannya ekstra. Saya tidak melarang untuk membeli tanaman-tanaman tersebut, tapi ada baiknya memulai dengan tanaman yang mudah dirawat.
Jenis tanaman yang mudah dirawat contohnya adalah spesies philodendron, scindapsus atau epipremnum (sirih-sirihan), dan sansivieria (lidah mertua). Ketiga genus/marga tanaman tersebut sangat mudah untuk tumbuh dan membesar, perawatannya pun tidak rumit.
Contohnya: Philodendron marble, Philodendron mayoii, Philodendron heartleaf, Scindapsus pictus exotica, Sansivieria cilyndrica, dll. Jangan lupa untuk membeli dari seller yang terpercaya ya, karena sekarang sedang marak penipuan berkedok seller tanaman.
Baca juga: Tips Dekorasi Rumah untuk Hadirkan Suasana Liburan
4. Beli Perlengkapan Berkebun

Agar lebih bersemangat untuk merawat tanaman, cobalah untuk membeli perlengkapan berkebun. Beberapa perlengkapan yang diperlukan misalnya pot, media tanam, sekop, alas ganti pot (potting mat), gunting dahan, pressure sprayer (untuk menyemprot pupuk atau pestisida).
Tidak perlu membeli perlengkapan yang mahal dan mewah, cukup yang murah-murah saja. Untuk perlengkapan berkebun, biasanya saya membeli di Tokopedia Greenoplants yang berlokasi di Tangerang Selatan. Lumayan lengkap, cari apa saja ada, dan bisa langsung dikirim ke rumah dengan kurir instan.

Nah, begitulah 4 tips untuk memulai hobi berkebun versi saya. Ingat,jika menjadikan berkebun sebagai hobi, pastikan untuk membuat kamu happy dan tidak stres ya. Start slowly dan tentu saja sesuai budget, jangan membandingkan dengan para pecinta tanaman lain yang mungkin koleksinya sudah lebih banyak.
Selamat berkebun!
Secara nggak langsung berkebun membuat kita jadi lebih telaten ya, Di. Aku entah kenapa nggak begitu beruntung kalau urusan tanaman. Karena apapun yang dilakukan (pemberian pupuk, menggemburkan tanah, rajin siram) ujung-ujungnya tumbuhannya mati Kurang telaten sih kayaknya..
Ahahaha it’s ok, berkebun memang bukan buat semua orang kok 🙂 Aku dulu awalnya juga seperti itu, tapi lama-lama mulai paham sedikit demi sedikit hehehe.