Bunda, pada tahu nggak, ternyata ada satu zat yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak, yaitu zat besi. Saking pentingnya, kekurangan zat besi bisa membuat anak tumbuh secara kurang optimal. Padahal, dimana-mana kita sering mendengar bahwa 1000 hari pertama di kehidupan anak itu amat krusial bagi tumbuh kembang anak.
Apa Itu Kekurangan Zat Besi?
Kekurangan zat besi adalah sebuah kondisi dimana ketersediaan zat besi kurang dari kebutuhan harian. Padahal, zat besi berperan untuk mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan serentetan masalah tumbuh kembang secara kognitif, fisik, dan juga sosial.
Hari Kamis, 17 Desember 2020 kemarin saya berkesempatan untuk menghadiri webinar dengan tajuk “Kekurangan Zat Besi Sebagai Isu Kesehatan Nasional di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Maju” yang digagas oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia.

Acara ini menghadirkan narasumber Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Ketua Departemen Ilmu Gizi Klinik FKUI, Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si, serta bunda selebriti Alyssa Soebandono dan Tya Ariestya.
Fakta Tentang Anemia Pada Anak di Indonesia
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar/ Riskesdas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, 1 dari 3 anak Indonesia mengalami anemia, dimana 50-60% anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Di usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun, anak sangat rentan untuk mengalami anemia, karena kebutuhan zat besi (dan zat penunjang lainnya) meningkat, anak mengalami masa pertumbuhan yang sangat cepat, serta anak kurang menyukai konsumsi hewani.
Saya sendiri mengalami kejadian anak yang lumayan picky untuk urusan makanan. Rasanya, mau mangap saja sudah bersyukur. Saya rasa, banyak ibu-ibu di sini juga mengalami masalah serupa. Banyak orang tua bersikap “Yang penting anak mau makan” tanpa memedulikan apakah nutrisi untuk tumbuh kembang anak sudah terpenuhi.
Tingginya angka anemia pada anak juga berakar dari tingginya angka anemia pada ibu hamil di Indonesia. Ibu hamil yang mengalami anemia lebih rentan untuk melahirkan anak yang juga menderita anemia. Berdasarkan data dari Riskesdas, di tahun 2018 sebanyak 48,9% ibu hamil mengalami anemia.
Baca Juga: Kehamilan Kedua dan Menjadi Stay-at-home Mom
Dampak Kekurangan Zat Besi Pada Anak
Menurut dr. Nurul, zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak untuk mendukung tumbuh kembangnya. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan turunnya kecerdasan, fungsi otak dan motorik anak. Dalam jangka panjang, hal tersebut dapat menyebabkan turunnya performa di sekolah, perubahan atensi dan sosial akibat tidak tanggap terhadap lingkungan sekitar, serta perubahan perilaku pada anak.

Psikolog Anak dan Keluarga Anna juga menjelaskan dampak kekurangan zat besi dari sisi perkembangan anak. Kekurangan zat tersebut dapat menghambat kemampuan anak untuk berkonsentrasi.
Jika konsentrasi tidak optimal, maka daya tangkap anak menurun dan daya ingatnya kurang optimal. Akibatnya, anak dapat mengalami kesulitan untuk menganalisa, mengambil kesimpulan, sulit memecahkan masalah dan kurang kreatif. Lima potensi prestasi juga menjadi tidak maksimal untuk dikembangkan.
Di usia sekolah, hal tersebut dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar. Di usia dewasa, anak menjadi sulit untuk bersaing di dunia kerja. Ujung-ujungnya, hambatan ini dapat membuat anak menjadi tidak percaya diri, murung, dan sulit bersosialisasi. Waduh Bund, dampaknya jadi sampai kemana-mana ya 🙁
Lima Potensi Prestasi Pada Anak
Apabila nutrisi dan stimulasi anak terpenuhi dengan baik, maka anak dapat mengoptimalkan 5 potensi prestasi yang dimilikinya. Apa saja 5 potensi prestasi tersebut?

1. Berpikir Cepat
Yaitu kemampuan anak untuk mengolah informasi secara kritis, mendalam, dan cerdas alias no lemot lemot club Bund. Siapa sih yang nggak mau punya anak yang cerdas?
2. Tumbuh Tinggi
Tumbuh tinggi dan kuat menandakan nutrisi tumbuh anak terpenuhi. Ya nggak harus tinggi semampai macam model, Bund. Yang penting tingginya bisa optimal ya 🙂
3. Percaya Diri
Anak yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan memiliki keyakinan akan kemampuan dirinya sendiri. Makanya nih Bund penting banget untuk tidak langsung membantu anak ketika dia kesulitan. Melainkan, kita harus mendorongnya untuk memecahkan masalah.
4. Tangguh
Anak harus memiliki kemampuan untuk mengatasi stress pada situasi menantang. Di masa depan nanti, kelak ia akan berhadapan dengan situasi yang menantang, misal pembelajaran di sekolah atau tekanan di dunia kerja.
5. Aktif Bersosialisasi
Sebagai makhluk sosial, tentu kehidupan manusia nggak akan bisa lepas dari hubungan dengan manusia lain. Anak yang potensinya dikembangkan secara maksimal akan memiliki kecerdasan sosial yang tinggi. Hal tersebut dapat membantunya di masa mendatang.
Baca Juga: Yuk, Kenali Gejala ADHD Pada Anak
Ini Kata Bunda Alyssa dan Tya
Menurut Alyssa Soebandono yang memiliki 2 orang anak, ia merasakan sendiri betapa pentingnya konsentrasi anak di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi ini.
“Pembelajaran jarak jauh membuat tantangan anak semakin besar. Saya selalu mendampingi Rendra dan Malik ketika belajar untuk membantu mereka tetap berkonsentrasi. Selain itu, saya juga berusaha menyediakan asupan gizi yang cukup, dan memastikan tidak ada tanda-tanda awal kekurangan zat besi pada mereka,” ujar Alyssa.
Senada dengan Alyssa, bunda Tya Ariestya juga mengungkapkan hal serupa. “Masalah gizi seperti kekurangan zat besi dapat menjadi salah satu penyebab anak lebih pemurung dan pendiam di rumah. Memberikan Kanaka dan Kalundra makanan dengan gizi seimbang dan mengajak mereka untuk bermain bersama menjadi kiat saya untuk memastikan mereka dapat berkembang dengan baik,” ungkap Tya.
Optimalkan Penyerapan Zat Besi Pada Anak

Agar dapat berkembang dengan optimal, anak membutuhkan nutrisi yang lengkap dan stimulasi yang tepat. Selain itu, nutrisi, khususnya zat besi yang sudah dikonsumsi harus dipastikan optimal penyerapannya. Salah satu zat yang dapat membuat penyerapan zat besi optimal adalah vitamin C yang banyak ditemui pada buah-buahan dan suplemen kesehatan.
Jadi Bund, makannya sudah cukup, nutrisi dan stimulasinya terpenuhi, jangan sampai zat besinya tidak terserap dengan maksimal ya. Anak juga harus menghindari konsumsi hal-hal yang dapat mengurangi penyerapan zat besi seperti teh dan kopi.
Ciptakan Generasi Maju Indonesia
Dari uraian di atas saya dapat menyimpulkan satu hal, yaitu pembentukan generasi maju Indonesia berada di tangan Bunda, bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Jika setiap bunda melahirkan anak yang nutrisinya tercukupi, serta tumbuh kembangnya optimal, maka Indonesia akan memiliki generasi maju di tahun 2045.
Untuk memudahkan Bunda dalam mencari informasi tentang nutrisi kehamilan, tumbuh kembang anak, serta informasi tentang kekurangan zat besi dan cara mengatasinya, Bunda dapat mengunjungi situs www.generasimaju.co.id.
Yuk Bund, mari ciptakan Anak Generasi Maju!
kalau anak sulit belajar, hasilnya bakal ga bagus, dan nantinya sulit bekerja, memang sangat berpengaruh ya gizi untuk anak itu, jangan sampai kekurangan gizi dr masa kecilnya
benar Mba, bahkan dari dalam kandungan 😀
Senangnya ibu-ibu zaman now, udah banyak banget platform buat belajar hal-hal parenting sebelum merencanakan kehamilan bahkan.
Agar kekurangan zat besi pada anak bisa di hindari, karena dampaknya sangat merugikan anak baik sekarang ataupun di masa mendatang 🙂
Betul Mba, kalau masa emas tumbuh kembang anak sudah terlewat, nggak bisa diulang 🙁
Wah jadi reminder nih buat para orang tua khususnya aku untuk ngecek lagi kebutuhan zat besi anak apakah sudah terpenuhi atau belum, dampak kurangnya zat besi ternyata bahaya jg ya
Betul Mba, sebagai orang tua kita harus benar-benar paham tentang kebutuhan zat besi anak.
Zat besi memang di perlukan ya bund, aku juga kayaknya butuh zat besi lagi nih biar kuat menerima kenyataan wkwk
Wadaww :))
Jadi inget zaman anakku baby pernah kena anemia juga kata dokter. Aku sampe kaget. Ternyata banyak pengaruhnya dari kekurangan zat besi ya.
Iya Mba, anakku pun pernah dikasih suplemen zat besi waktu usia 3 bulan, dan penambahan berat badannya langsung pesat.
Untuk nutrisi seperti zat besi ini kadang yang terlewatkan memang. Padahal penting memberi nutrisi yang cukup zat besi kepada anak kita.
Iya Mba, terkadang sebagai orangtua kita luput..
Bener banget nih, zat besi penting banget jangankan untuk anak, untuk yg dewasa juga sangat penting. Anak2 memang harus terpenuhi kebutuhan gizinya ya agar tumbuh kembangnya optimal
Iya, sayang banget karena masa pertumbuhan dan perkembangan mereka nggak bisa diulang
saya pun masih terus belajar buat menuhin kebutuhan gizi anak. semoga anak tetap tumbuh sehat
Amiin.. semoga sehat selalu sekeluarga Mba
Makanan tinggi zat besi apa aja ya kak? Apalagi buat mpasi gitu. Emang sempet kepikiran sih, makanan yg mengandung zat besi itu penting bgt. Jadi hrs lebih diperhatikan ya.
Protein hewani yang utama Mba.. penunjangnya ada kacang-kacangan dll 😀
Bener bangett semua yg tertulis. makasih udh sharing ttg zat besi mbaa..
Sama-sama Mba 🙂
Buat jadi orang tua itu PR nya banyak banget ya mbak, termasuk perhatiin gizi anak biar tumbuh kembangnya optimal. Noted banget harus banyak konsumsi makanan yang kaya zat besi.
Sedih ya kalo sebagai orangtua tidak memberikan yang terbaik untuk anak anaknya, apalagi soal nutrisi, memang ngga boleh abai sama nutrisi, karena kekurangan zat besi bisa berakibat buruk untuk perkembangan anak ya
Kadang terlalu fokus memberikan nutrisi seperti vitaminnya dan mineralnya, kadang suka lupa pentingnya zat besi buat anak. Jadi meski seimbang ya, apalagi perkembangan anak bisa lebih cepet, butuh banget dukungan dari orangtua.
Sebagai penyintas anemia aku selalu bilang ke org2 utk memperhatikan kebutuhan zat besinya. Krn buat bumil anemia tu bahaya sekali, buat anak juga.
Untuk antisipasnunya no 1 di makanan sih, kudu banyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Masyarakat banyak yang belum aware kalau anak-anak juga bisa kena anemia ya mba, makanya harus memperhatikan nutrisi makanan sejak dini. Websitenya bagus calon ibu tuh!
Reminder banget nih mba buat, utamanya soal pemenuhan nutrisi. Karena, efeknya pun jangka panjang ya mba untuk tumbuh kembang anak. Zat besi menjadi salah satu komponen yang mesti diperhatikan juga. Noted!
Kecukupan gizi terutama zat besi jelas penting untuk menciptakan generasi berkualitas yang bisa maju di dunia persaingan global kelak yaa, semoga masalah defisiensi zat besi ini cepat teratasi ya di Indonesia
aku kaget banget pas denger kalau kekurangan zat besi ternyata sangat mempengaruhi mood dan emosi anak mba. jadi sekarang aku concern banget sama asupan zat besi anak.
selama ini zat besi tuk anak kayaknya masih kurang banyak dibahas ya, padahal ternyata jika anak kekurangan zat besi bisa mempengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembangnya, syukurnya ada webinar seperti ini ya jadi kita bisa belajar juga, saya juga kemarin ikut webinar ini dan jadi manggut-manggut ngerti, ooh pantesan aja tahun kemarin anak saya sempat didiagnosis kekurangan zat besi, saat itu dia emang doyan banget minum teh, padahal teh gak bagus tuk anak.
wah aku juga ikutan webinar tentang kekurangan zat besi ini, mbak. Duh, parah ya efeknya kalo sampe anemia. Aku mau cek lab aja nih supaya memastikan kondisi kesehatan anak.
Wah, ternyata kekurangan zat besi berdampak juga ya pada anak. Jadi sebagai orangtua harus benar-benar memperhatikan asupan pada anak supaya tidak kekurangan nutrisi apapun.
Duh sedih bgt tau angka perbandingannya, pdhal efek buruknya byk bgt gitu ya mba, kudu cek2 lagi deh kecukupan gizi anak
Sedih juga ya kalau anak2 kekurangan zat besi, apalagi bisa menimbulkan anemia juga. Berarti kebutuhan nutrisi nya harus sangat diperhatikan ya supaya bisa tumbuh secara optimal.
Ini benar banget kak, kalau di usia 6 bulan – 3 tahun, anak rentan mengalami anemia. Karena kita tahu bahwa kebutuhan zat besi (dan zat penunjang lainnya) meningkat, anak mengalami masa pertumbuhan yang sangat cepat, serta anak kurang menyukai konsumsi hewani. Suka deg-deg an di anak ke 2 nih aku. hehe