Saat menginap di hotel, terkadang tanpa sadar kita melakukan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu orang lain. Mungkin, kita sedang terbawa euforia liburan sehingga tak sengaja berbuat gaduh di kamar, atau membuat kamar hotel kotor dengan membuang sampah sembarangan.
Travelers, di masa pandemi ini apakah sudah ada yang traveling atau staycation? Kalau saya, jujur saya belum berani traveling kemanapun atau bahkan staycation. Saya masih parno dengan kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 dimana-mana. Pun, saya kurang yakin dengan kebersihan dan protokol kesehatan di hotel.
Tulisan ini saya buat dengan throwback ke pengalaman saya menginap di berbagai hotel di Indonesia maupun luar negeri. Sebagai traveler yang bertanggungjawab, yuk coba hindari kebiasaan buruk ini saat menginap di hotel.
Kebiasaan Buruk #1: Berisik di Kamar dan Lorong Hotel
Beberapa tamu mungkin menginginkan waktu istirahat yang cukup selama di hotel setelah menempuh perjalanan jauh. Mungkin ada juga yang baru menidurkan bayinya setelah berjaga semalaman. Umumnya, kamar di hotel tidak kedap suara sehingga suara gaduh dari kamar lain dan lorong hotel akan jelas terdengar. Sangatlah tidak bijak jika kamu dan rombonganmu membuat gaduh saat tamu lain hendak beristirahat.
Seperti dikutip dalam Reader’s Digest, berbicaralah seperlunya ketika berada di lorong hotel. Juga, jangan berteriak, tertawa, dan berbicara keras-keras selama berada di area hotel seolah itu rumahmu sendiri. Biasanya, saya menemukan fenomena ini ketika berpapasan dengan rombongan dalam jumlah besar. Duh, males banget. Mentang-mentang jumlah mereka banyak, tidak lantas mereka boleh mengganggu ketenangan tamu hotel lain kan?
Berbuat gaduh dalam hal ini juga bisa berarti hal lain, seperti berhubungan seks. Pernah saat menginap di Courtyard by Mariott, Nusa Dua Bali, tengah malam terdengar suara-suara ‘aneh’. Kencang banget dan mengganggu. Esok paginya, saya tanya kolega saya yang menginap di lantai atas. Ternyata, ia juga mendengar suara tersebut. Dugaan saya, orang-orang ini berasyik-mahsyuk di balkon. Zzzz.
Kebiasaan Buruk #2: Mengotori Kamar Hotel

Saat berada di kamar hotel, patuhilah peraturan yang berlaku. Misal, tidak mengotori kamar hotel dan tidak merokok di kamar non-smoking. Kebanyakan travelers menganggap bahwa mengotori kamar tidak apa-apa karena sudah ada petugas housekeeping yang membersihkan. Namun, tetaplah menjadi traveler yang bertanggungjawab dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti tisu, sisa makanan, pembalut, diapers, kondom, dan lainnya.
Baca Juga: Pondok Wisata Pantai Cemara, Surga Kecil di Purukambera
Ketika menginap di hotel, saya pernah mengalami ‘kecelakaan’ yaitu darah haid tembus hingga ke sprei. Yang harus dilakukan adalah mencuci noda tersebut sampai hilang dan meletakkan sprei di lantai kamar untuk diangkut oleh petugas housekeeping.
Kebiasaan Buruk #3: Kalap Mengambil Makanan di Buffet

Entah mengapa, saya sering sekali melihat kebiasaan buruk ini ketika sarapan di hotel. Orang mengambil makanan hingga bergunung-gunung, lalu hanya dimakan sedikit dan tidak dihabiskan. Haduh.. mubazir banget kan? Seharusnya, makanan tersebut bisa dimakan oleh tamu lain. Ini adalah kebiasaan buruk orang Indonesia yang harus segera dihentikan.
Jika makan di buffet hotel dan ingin menyicipi semua makanan, ambillah dalam porsi sedikit. Jika dirasa kurang, kamu bisa kembali lagi ke stall tersebut setelah makananmu habis. Mohon maaf, tapi mengambil makanan banyak-banyak tanpa dihabiskan mengesankan bahwa kamu adalah traveler newbie yang tidak tahu adat.
Kebiasaan Buruk #4: Sarapan Pakai Baju Tidur
Duh, ini saya paling geuleuh liatnya! Bayangin, kamu lagi enak-enak nyantap sarapan di restoran hotel tiba-tiba ada sekelompok cowok ber-boxer mini dengan cueknya masuk. Apa tidak mual?
Oke, mungkin memang kebiasaan kamu di rumah sarapan sebelum mandi. Namun, cobalah untuk berpakaian dengan pantas saat berada di tempat umum. Misal malas melepas piyama atau boxer, tutup saja dengan cardigan/ jaket dan celana panjang. Believe me, nobody wants to see your boxer and hairy legs while having their breakfast.
Kebiasaan Buruk #5: Menyelundupkan Tamu ke Kamar
Di beberapa hotel yang penjagaannya kurang ketat, terkadang ada tamu yang menyelundupkan orang lain ke kamar. Misalkan, kamar kapasitas 2 orang diisi oleh 4 – 6 orang. Hal ini tentu sudah menyalahi peraturan hotel dan berpotensi menimbulkan kerusakan di kamar. Bukan tak mungkin juga akan menimbulkan kegaduhan sehingga mengganggu kamar di sebelahnya.
Saran saya, jika memang budget terbatas, carilah hotel low budget, atau penginapan yang dapat menampung banyak orang seperti villa atau Airbnb.
Kebiasaan Buruk #6: Menjemur Pakaian di Balkon

Sebagian besar hotel melarang tamu untuk menjemur pakaian di balkon. Bukan hanya karena alasan estetika, namun menjemur pakaian di balkon berpotensi untuk membuat pakaian menjadi lebih kotor karena terkena debu dan air hujan. Selain itu, pakaianmu berpotensi untuk terbang dan hilang.
Jika memang terpaksa harus menjemur pakaian, lakukan di kamar mandi. Biasanya, jika saya terpaksa harus mencuci (misal: pakaian dalam), saya peras hingga agak kering lalu gantungkan di rak handuk kamar mandi hotel. Kalau bahannya tipis, biasanya semalam saja kering, kok.
Kebiasaan Buruk #7: Membawa Pulang Barang-Barang di Hotel
Pada bulan Juli 2019, sempat viral berita keluarga asal India yang mengutil barang-barang hotel di Bali. Dilansir dari Detik.com, awalnya keluarga tersebut tidak mau mengaku. Setelah dilakuan penggeledahan, ditemukan barang-barang hotel seperti handuk, speaker, pajangan, hingga gantungan baju.
Baca Juga: Airport Hotel, Solusi Transit Nyaman di Bandara
Barang hotel seperti toiletries, sendal hotel, dan tisu umumnya memang diperbolehkan untuk dibawa. Namun, jangan sampai mengutil barang lainnya ya Travelers. Jika kamu tidak yakin, boleh menghubungi pihak hotel agar dapat dibantu.
Itulah 7 kebiasaan buruk yang harus dihindari ketika kamu menginap di hotel. Semoga, kita tidak melakukan salah satu diantaranya ya. Kamu punya pengalaman buruk ketika menginap di hotel? Atau, ada tambahan mengenai kebiasaan buruk saat menginap di hotel yang perlu dihindari? Silakan bagikan pendapatmu di comment, ya!
Referensi:
Saya sering menyelundupkan tamu ke kamar hehe
tapi tamunya paling tengah malam udah pulang soalnya biasanya saya ngirit dan memanfaatkan fasilitas kamar hotel yang nyaman .
yang penting engga berisik dan cuma ngobrol saja
Ahaha yang penting tahu diri aja ya Mas, jangan sampai kamar untuk 2 orang dipakai ber-8 gitu 😀
Paling sedih kalau liat orang kalap ambil makanan kayak bakalan gak nemu makanan lagi esoknya. Ironisnya makanan gak dihabiskan dan sesuai T&C hotel, makanan yang gak habis (walau belum tersentuh) ya akan dibuang :((
Dari kebiasan di atas, yang masih aku lakukan itu cuci pakaian dan suka jemur seadanya di kamar mandi (nganu biasanya celanda dalam hehe). Tapi untungnya aku lebih sering inap di ho(s)tel kecil yang memang sediakan tempat menjemur di atap. Jadi aman 😀
Hahaha iya yang biasanya kalap gitu kalau aku lihat sih ibu-ibu dan bapak-bapak. Kayak takut keabisan makanan aja di kondangan. Wah, iya betul kalau di hostel malah ada tempat buat menjemur pakaian yaa.
emang ada yang jemur pakaian di balkon ya, aku belum pernah lihat sih
Banyak Mba.. haha segala daleman di jemur
Hahahahahah yg cowo msh pake boxer itu bikin ngakak deh :p. Untung aku ga prnh ketemu tipe gitu mba stiap kali staycation.
Naah bener tuh, aku paliiiing sebel kalo liat orang2 ambil sarapan seolah2 besok kiamat dan ga bisa makan lagi -_- . Trus ga diabisn. Norak, ga ada etika, pula. Harusnya yg begitu dikenain charge sekalian.
Itu yg bikin keributan di balkon, ya ampuuuun, kasur kamar kurang apa, sampe hrs di balkon wkwkwkwk :p.
Duuh apa emang aku aja ya yang kurang beruntung, beberapa kali ketemu rombongan cowok berboxer wkwkwk. Iya Mba, harusnya malu yah ngambil makanan sebanyak itu tapi ngga diabisin. Yang di balkon, entahlah apa mereka ga takut digigit nyamuk 😀
Bagian insiden tembus itu aku pernah juga, huhuhu… Padahal udah usaha pakai yang night. Trus kalau jemur baju (dalam) kadang masih suka merasa enggak enak bahkan di dalam kamar mandi, padahal gpp ya.
Iya sih aku kadang malu juga sama petugas housekeeping kalau ada jeroan yang bertebaran.. hahaha 😀
Paling aku foto dilorong sih kak itu juga kalau pas banget tempat bagus buat foto selebihnya aman lah..
Iya Mba.. yang penting gak berisik 😀
Aku baru aja minggu lalu staycation. Kayak relate banget baca ini. Sekarang karena protokol kesehatannya ketat, jadi keperluan toiletries nya kemarin harus direquest dulu baru akan dikasih.
Alhamdulillah aku nggak pernah melakukan semua yang di atas. Dan akan selalu jadi reminder buat aku. Btw, gengges banget itu sih yang ena-ena di balkon. Hahaha.
Haha iya emang nyebelin, ganggu orang tidur..
Iya ya. Nggak bisa dipungkiri ada aja orang yang melakukan ha-hal diatas kak. Entah sih mungkin mereka punya alasan lain yang kita nggak ketahui. Hehehe
Wah terima kasih infonya yah, jadi tahu kalau nginap di hotel jangan ampe malu2 in karena tidak paham
Sama-sama Mba..
Ohh woww… Kebiasaan2 itu emang nyebelin. Sebisa mungkin, kalau nginep di hotel ya patuh aja sama aturan. Just toiletress yang biasanya aku bawa pulang karena memang jatah kamar kan, dan itu useful buat kalo pas traveling lagi. Selebihnyaa, no way melakukan hal buruk yang malah bikin malu
Aku dulu juga suka ngumpulin toiletries Mba, tapi kalau hotelnya bagus aja sih.. hehehe biasanya toiletriesnya enak-enak dipakai 😀
Kebiasaan saya kalau nginep di hotel, bawa pulang sandal hotel, sabun dan shampo (secara kemasasan sabun dan samponya lucu-lucu, jadi gemes deh ngebawa pulang). Kebiasaan lainnya, kalau breakfast, saya suka ambil menu selain nasi, di awali dengan fresh milk atau jus. Setelah baru ambil menu berat tapi sedikit-sedikit (dikira-kira bisa habis dilahap) agar bisa nyicipi menu-menu lainnya juga.
Sama Mba, aku kalau breakfast di hotel hampir ga pernah ambil nasi, biar bisa icip semua menunya 🙂
Waduh, banyak juga ya kebiasaan buruk saat nginep di hotel. Yang aku tahu cuma ngambil barang2 selain toiletries dan kalap saat makan di buffet. Duh, jangan sampai begitu deh. Malu-maluin 😀
Iya Mba, jangan sampai mubazir 🙂
jadi ingat 2thn lalu saat Annual Work Plan di Surabaya, teman sempat dengar tetangga kamarnya ‘ribut’ tengah malam.
dugaannya sih lagi nganuuu.. buat orang lain jadi gak nyaman aja ya jadinya.
yang jemur pakaian di balkon itu, hihih ada-ada aja ya rang orang, keburu terbang tuh pakaiannya, apalagi kalau ditinggal. 😀
Ahahah iya mbak jadi serba salah, mau tidur susah tapi mau negor ya gimana. Iya mbak aku malu banget kalau misal daleman sampai terbang gitu 😀
mungkin karena di hotel mereka masuk ke kamar masing masing seakan mereka boleh melakukan semua yang mereka pengen selama pintu tertutup. emang harusnya himbauan kayak gini di tiap kamar mesti dicantumin sih supaya semua yang pengen istirahat jadi nyaman