Ketika traveling ke suatu tempat menggunakan pesawat, terkadang kita berjumpa dengan begitu banyak tipe orang. Dari satu daerah ke daerah lain biasanya memiliki karakteristik penumpang yang berbeda. Ada yang baik-baik saja (tidak mengganggu), ada yang rese, dan terkadang ada yang menyebalkan. Sungguh menguras emosi dan merusak mood perjalanan.
Apa saja tipe-tipe penumpang pesawat yang menyebalkan? Jangan-jangan kamu satu diantaranya, nih π
1.Si Tukang Nyelak Antrean
Lagi serius ngantre, tiba-tiba datang segerombolan ibu-ibu memasang muka sok polos dan tidak tahu dan menyerobot di depan kita. Ya ampun, cobaan apalagi ini.
Perlu diketahui bahwa calon penumpang yang berada di bandara semuanya dalam kondisi ‘stres’ sebelum masuk ke ruang tunggu karena ‘ketidakpastian’. Bagaimana jika saya tertinggal pesawat? Bagaimana jika ternyata bagasi saya overweight? Ini kenapa antrean Security Check Point-nya lama banget? Bagaimana jika tiba-tiba ada narkoba di tas saya? (Oke ini berlebihan tapi jujur saya pernah terpikir seperti itu gara-gara kebanyakan nonton film).
Baca Juga: Dos and Don’ts at The Airport
Oleh karena itu, sebagai penumpang kita harus menghargai kepentingan orang lain. Lagi buru-buru? Semua orang juga buru-buru. Sebentar lagi boarding? Kenapa tidak datang lebih awal? Mau naik pesawat? Ya semua penumpang di bandara juga mau naik pesawat, masa naik bajaj.
Apapun alasannya, menyelak antrean tidak dapat dibenarkan. Kecuali, apabila kamu sudah mendapat panggilan final boarding call, biasanya petugas akan memprioritaskan agar kamu dapat boarding ke pesawat tepat waktu.
2. Si Tidak Peka

Lagi musim liburan, bandara penuh dengan orang. Kursi-kursi di ruang tunggu hampir seluruhnya penuh, bukan oleh manusia, melainkan oleh tas dan barang bawaan penumpang yang diletakkan di atasnya. Akibatnya, banyak penumpang lain yang tidak mendapatkan kursi dan terpaksa lesehan di lantai. Saat mereka celingukan mencari kursi kosong, oknum ini malah pasang tampang pura-pura gak tahu. Ya ampun, ngeselin banget orang seperti ini.
Baca Juga: Etika Saat Naik Pesawat
Perlu diketahui bahwa kursi di ruang tunggu diperuntukkan untuk penumpang, bukan untuk barang. Apabila kamu membawa barang, letakkan di lantai, di bawah kakimu, bukan di atas kursi.
Perhatikan juga, apabila kamu tidak termasuk golongan prioritas (manula, ibu hamil, ibu dengan bayi, penumpang dengan disabilitas, orang sakit), jangan sekali-kali duduk di kursi prioritas. Kursi prioritas biasanya diletakkan di dekat boarding gate untuk mempermudah penumpang prioritas untuk boarding terlebih dahulu sehingga tidak mengganggu antrean penumpang.
3. Si Tukang Ngambil Kursi Orang

Beberapa kali naik pesawat, saya mendapati kursi saya diduduki oleh orang lain. Sebagai informasi, saya selalu melakukan web check-in untuk memastikan bahwa saya duduk di kursi ternyaman versi saya, yaitu window seat. Mungkin ini juga yang diincar penumpang lain karena dikira kursi tersebut tidak ada pemiliknya.
“Permisi, maaf ini kursi saya, … (menyebutkan nomor kursi dan menunjukkan boarding pass)” ujar saya. “Tukeran bisa?” ujar ibu-ibu (entah kenapa saya lebih sering bermasalah sama ibu-ibu) yang mengambil kursi saya tanpa rasa bersalah. Saya menghela napas panjang, “Maaf Ibu, saya sengaja web check-in 24 jam sebelum terbang agar saya dapat duduk di window seat. Ibu silakan pindah.” ujar saya baik-baik. Ibu tersebut akhirnya menurut dan pindah.
Dalam beberapa kasus, oknum yang menyerobot kursi ini mungkin menolak untuk pindah atau malah ngajak ribut. Jika ini terjadi, segera panggil awak kabin untuk menengahi.
4. Si Tukang Telat
Pernah nggak, ketika kamu sudah duduk manis di pesawat, tapi nggak berangkat-berangkat, lalu ujug-ujug datang serombongan penumpang yang terlambat tanpa rasa bersalah. Hadeh.. buang-buang waktu banget.
Baca Juga: Tips Anti Ketinggalan Pesawat
Beberapa maskapai mungkin memiliki kebijakan untuk menunggu penumpang sampai batas waktu tertentu sementara yang lainnya tidak. Oleh karena itu, jika kamu hendak bepergian dengan pesawat, untuk kenyamananmu sendiri (dan orang lain), datanglah tepat waktu atau lebih awal.
5. Si Hobi Recline Seat

Tahu kan, seberapa sempitnya ruang untuk duduk di kursi kelas ekonomi? Sempit, padat, untuk bergerak pun kadang susah. Lalu ditambah penumpang di depanmu me-recline seat tanpa rasa bersalah. Ya Tuhan.. tega banget sih.
Kursi penumpang di kelas ekonomi dipadatkan oleh maskapai agar mereka dapat menambahkan lebih banyak kursi untuk meningkatkan keuntungan. Oleh karena itu, space di kelas ekonomi memang terasa sangat sempit dan ngepas banget.
Ada sebuah artikel menarik dari USA Today, Do You Have The Right To Recline Your Airplane Seat? No, And Here’s Why. Dalam artikel tersebut, dituliskan bahwa “Seat reclining is one of the most irritating, inconvenient, self-indulgent habits,”. Alasannya, penumpang yang me-recline kursi dianggap telah mengambil personal space orang lain.
If you think you want to recline your airplane seat, just remember: DON’T.
6. Si Nggak Patuh
Rasanya, setiap naik pesawat saya pasti menemukan tipe penumpang ini. Masih mainan handphone saat hampir lepas landas, menyalakan handphone sesaat setelah pesawat mendarat, tidak mau menegakkan sandaran kursi atau mengenakan seatbelt, tidak mau menyimak hingga tidak terima diingatkan dan berdebat dengan awak kabin. Hadeh.. ini orang nggak pernah naik pesawat kayaknya.
Perlu diketahui bahwa peraturan tersebut dibuat untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan. Apa saja maksud dari peraturan-peraturan yang sering diucapkan oleh awak kabin tersebut? Silakan dibaca di sini ya.
Baca Juga: Memahami Arti Pengumuman Pramugari di Pesawat
7. Si Jorok
Dulu Alm. Ayah saya yang merupakan seorang pilot sering bercerita, bahwa awak kabin yang memiliki rute penerbangan ke Tanah Suci pada musim Haji harus ekstra sabar dan tahan jijik.
Kenapa? Usut punya usut, karena penumpang yang notabene adalah lansia dan (maaf) berasal dari kampung tidak terbiasa untuk buang air di toilet duduk. Lantas, mereka buang air di lantai toilet, hiiii! Bayangkan 10 jam penerbangan kamu harus berhadapan dengan kondisi toilet yang seperti itu.
Toilet pesawat memang didesain kering dan dilengkapi dengan jet flush untuk membuang kotoran. Hal tersebut mungkin membingungkan penumpang yang terbiasa menggunakan toilet basah, sehingga toilet menjadi kontor dan sampah berserakan dimana-mana. Apapun alasannya, jorok di dalam kabin pesawat tidaklah dibenarkan.
8. Si Norak dan Berisik
Beberapa kali saya menemukan penumpang yang bepergian berkelompok berisik sendiri di dalam pesawat, bertingkah seolah-olah itu pesawat milik mereka sendiri. Ada pula yang bertingkah norak dan tidak sopan seperti menggoda awak kabin, serta merekam/ memfoto awak kabin tanpa izin (creepy). Hormatilah orang lain seperti layaknya kamu ingin dihormati.
9. Si Dimabuk Cinta
Saat sedang anteng duduk di dalam pesawat, tiba-tiba terdengar suara sepasang muda-mudi yang asyik berciuman. Lama-kelamaan, terdengar suara-suara ‘aneh’ yang tidak wajar, entah apa yang mereka lakukan di sana. Bayangkan betapa awkward-nya penumpang yang duduk di sebelahnya. Udah kayak obat nyamuk. Eh tapi saya jarang sih menemukan penumpang Indonesia yang seperti ini. Biasanya orang bule.
Mungkin kamu berpikir kenapa nggak menuntaskan hasrat di toilet pesawat aja and joining the mile high club? Ferguso, awak kabin bisa membuka kunci kamar mandi pesawat dengan mudah. Dan nggak lucu aja kalau terjebak di kamar mandi pesawat saat ada keadaan darurat. Serta, jangan lupa bahwa toilet pesawat itu very nasty dan penuh dengan bakteri.
Banyak juga ya ternyata tipe-tipe penumpang pesawat yang menyebalkan. Insya Allah saya nggak pernah jadi salah satu diantaranya. Semoga kamu juga ya Travelers.
Jadi, tipe penumpang pesawat mana yang paling menyebalkan buat kamu? Atau mau cerita tentang pengalaman bertemu penumpang menyebalkan di pesawat? Yuk tulis di kolom comment.
Have a safe flight!
Di tempat umum harusnya bisa pada aware ya, apalagi menggunakan fasilitas publik.
betul, tidak bisa bertindak semaunya π
Duh pernah kesel mau cek in satu antrean orangnya emosian semua. Iya sih keburu tapi kan kadang ya kita ada aja yang lupa apalagi pas sama anak2 kadang ada aja yg ketinggalan eh diamuk “kok bla bla”. Kepala pusing ngatur anak2 ini orang enak aja ngamuknya. iyalah dia gak bawa anak2 lebih bebas. Akhirnya kesel2 dah biar orang itu aja kita persilahkan duluan.
Ternyata gak sama kita aja. Pas bener dibelakang dia ada yg antri bawa anak2 malah masih umur sekitar 5 tahunan dan ada 3 anak ya. Rame bingits yaah orang itu marah juga ke anak2 berisik katanya. Langsung di semprot sama ortunya eh dia malu.
Ya ampun ngeselinnya sampai ke ubun-ubun ini mah.. orang kadang tidak paham kalau pergi sama anak-anak itu rempong dan tidak bisa selalu βteraturβ sehingga harus dimaklumi. Haduh kalau orang nyebelin kayak gitu rasanya pingin saya semprot di depan umum biar malu.
Yang sering ketemu itu tipe nyelak antrean. Tapi kadang saya sendiri merasa sebagai penumpang yang menyebalkan karena tiap terbang bawa anak-anak. Dan ulah anak-anak itu ya ada aja deh. Mulai dari rewel, nggak bisa duduk diem, berisik. Semoga yang pernah sepesawat sama saya mau memaklumi kehebohan anak-anak saya.
Haha emang mbak kalau pergi sama anak-anak itu haduuuhh.. mesti ekstra sabar dan ekstra tenaga banget. Makanya aku salut kalo ada ibu2 atau bapak2 berani flight berdua doang sama anak kecil. Aku kayaknya belum sanggup wkwkwk
Aku kadang suka sebel sama orang yang udah berdiri waktu pesawatnya belum berhenti. ya ampun, tunggu sebentar dulu sihhh, bikin greget aja. -_-
iya nih emang penyakitnya negara +62 seperti ini hehe. Kalau di penerbangan internasional, mungkin pertimbangannya untuk menghindari antrean imigrasi yang mengular. Cuma kalau penerbangan domestik kok ya sia-sia aja sepertinya, kalau bawa bagasi pun masih harus nunggu +30 menit lagi baru bisa ambil.
Wadidaw daku pernah ketemu semua semuanya huahahaha sungguh orang-orang durrrrjana! Tapi saya pernah sekali jadi orang durjana gitu ya hahahaha pas telat boarding gegara Jakarta muacetnya minta ampun sampe mau nangis di Damri. Baru turun Damri langsung dengar final call, petugas telponin yg di pesawat katanya masih belum tutup pintu. Lari-lari dah tuh dibantu petugas bandar bawain koper, lariiii keceng teruuus kek sprint gitu sampe pesawat.
Untungggg emang belum berangkat dan masih ada sekitar 5 atau 6 penumpang yang masih baru mau duduk. Pas sudah di dalam pesawat saya sampe gak bisa jalan saking engapnya kek mau mati. Sumpah kirain bakal disorakin hahahaha. Maap ya pakbapak buibuuk~
Ahahaha saya juga pernah tuh kayak gitu gara-gara 1st flight dan salah lihat jam. Auto lariii dari tempat check in sampai pintu pesawat, ngos-ngosan dan gak bakal lupa deg-degannya. Langsung mikir haduuh mendingan dateng lebih awal deh daripada deg-degan dan capek kayak gini π