Hai Travelers! Siapa di sini yang sering naik pesawat udara? Saat ini, pesawat merupakan moda transportasi yang sangat umum digunakan oleh masyarakat.
Menjamurnya tiket promo pesawat (khususnya rute Internasional), tersedianya berbagai pilihan maskapai, dan waktu tempuh yang lebih singkat membuat transportasi udara banyak digemari oleh berbagai kalangan.
Ssst, tapi tahu nggak sih? Ternyata ada lho 12 kesalahan yang sering dilakukan oleh penumpang pesawat udara. Apa aja tuh? Yuk, kita bahas satu-satu ya.
1. Datang ke Bandara Terlalu Mepet Dengan Waktu Keberangkatan
Pesawat boarding jam 08.00 tapi kamu baru sampai di bandara jam 07.45? Say goodbye to your ticket.
Perlu kamu tahu bahwa pihak maskapai membutuhkan waktu sekurang-kurangnya 30 menit sebelum waktu boarding untuk cut off data penumpang demi pembuatan manifest penerbangan. Manifest berisi data penumpang, jumlah kru, muatan yang dibawa, dan informasi lainnya.
Untuk lebih amannya, usahakan datang minimal 2-3 jam sebelum waktu penerbangan. Sambil menunggu waktu, kamu bisa explore kuliner dan shopping, foto-foto di bandara, menikmati reading corner, bahkan menonton film di bioskop bandara (ssst.. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan punya bioskop bandara pertama di Indonesia lho).
Selain itu, kamu jadi punya spare waktu apabila terdapat kejadian tidak terduga, misal: salah terminal, tiket bermasalah, dan sebagainya.
2. Tidak Melakukan Web Check-in

WEB CHECK-IN ITU SANGAT PENTING! Banyak orang yang tidak melakukan web check-in karena tidak tahu caranya. Jadi, web check-in itu adalah melakukan konfirmasi (check-in) secara online melalui situs maskapai.
Umumnya, web check-in dibuka 24 jam sebelum waktu penerbangan dan ditutup 2 jam sebelum waktu penerbangan. Pada saat melakukan web check-in, kita bisa memilih kursi pesawat yang diinginkan (kalau favorit saya kursi window).
Setelah web check-in selesai, kirim boarding pass ke e-mail kamu lalu print. Apabila kamu tidak membawa bagasi tercatat, kamu bisa menggunakan boarding pass tersebut untuk masuk ke pesawat.
Namun, apabila kamu membawa bagasi, ketika sampai di bandara kamu harus langsung menuju ke konter check-in untuk drop bagasi.
Web check-in berguna untuk mencegah tiket penerbanganmu terkena overbook, yaitu sebuah kondisi dimana maskapai menjual tiket melebihi kapasitas kursi pesawat.
Selain itu, kamu bisa menghindari antrian panjang konter check-in bandara (apabila tidak membawa bagasi). Untuk menghindari antrian, kamu juga bisa menggunakan mesin check-in mandiri yang tersedia di bandara.
3. Lambat Saat Berada di Antrian Security Check Point (SCP)

Untuk memasuki ruang tunggu bandara, setiap orang wajib melewati pemeriksaan keamanan yang dinamakan Security Check Point (SCP).
Di SCP, kita wajib meletakkan seluruh barang bawaan di mesin X-ray. Selain itu, seluruh barang logam yang melekat di tubuh harus dilepaskan (handphone, ikat pinggang, barang logam lainnya). Jaket tebal harus dilepas, serta laptop dikeluarkan dari tas dan dimasukkan ke dalam tray.
Apabila tidak cekatan, maka kita akan memperlambat antrian. Kesel banget nggak sih sama penumpang yang lelet? Padahal kita lagi buru-buru!
Mau tahu triknya biar nggak ribet? Lepaskan barang-barang tersebut saat kamu masih berada di dalam antrian kemudian masukkan ke dalam tas. Hal ini dapat mencegah barang-barangmu tertinggal di SCP.
Dengan demikian, ketika berada di SCP kamu tinggal menaruh barang-barangmu di tray kemudian melewati metal detector dengan mudah. Jangan ketika sampai di depan mesin X-ray baru buka ikat pinggang, jaket, dll Bambankk.. kasihan penumpang lain!
4. Membawa Powerbank Berkapasitas >20.000 mAh
Menurut Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 015 tahun 2018 tentang Ketentuan Membawa Pengisi Baterai Portabel dan Baterai Lithium Cadangan Pada Pesawat Udara, powerbank dengan kapasitas di atas 20.000 mAh dilarang untuk dibawa dalam penerbangan. Powerbank harus ditempatkan pada bagasi kabin dan tidak boleh terhubung dengan perangkat elektronik lainnya
Kalau sudah terlanjur bawa gimana dong? Powerbank kamu akan disita oleh petugas Aviation Security (AVSEC), namun jangan khawatir, kamu dapat mengambilnya lagi di bandara saat kamu pulang.
Jangan pernah letakkan powerbank di bagasi ya! Kalau kamu sampai melakukannya, maka kamu akan diminta turun dari pesawat oleh petugas untuk mengeluarkan powerbank tersebut dari bagasi (saya lihat sendiri kejadiannya, hehe).
5. Membawa Benda-Benda Terlarang
Aerosol, senjata api, senjata tajam, korek api gas, bahan mudah meledak, terbakar, dan sejenisnya dilarang dibawa dalam penerbangan karena berbahaya.
Begitu pula ketika kamu membawa tripod atau tongsis, wajib diletakkan di dalam bagasi tercatat (tidak boleh dibawa ke dalam kabin). Hal tersebut karena tongsis atau tripod termasuk barang yang dapat digunakan untuk mencederai orang lain.
6. Meletakkan Barang Bawaan di Kursi Ruang Tunggu Bandara Saat Kondisi Terminal Penuh

Pada saat-saat tertentu, bandara akan padat oleh penumpang karena jadwal penerbangan yang berdekatan. Apabila hal tersebut terjadi, jangan pernah meletakkan barang bawaanmu di kursi ruang tunggu. Kursi itu fungsinya untuk orang duduk, bukan untuk barang bawaan kamu. Mohon berempati terhadap penumpang lainnya, ya.
7. Menganggap Pramugari Berkewajiban Untuk Menyimpan Bagasi Kabin di Kompartemen Atas
Harap diingat bahwa setiap penumpang bertanggung jawab atas barang yang dibawanya sendiri. Ketika kamu hendak meletakkan koper di kompartemen atas dan dibantu oleh pramugari, jangan biarkan ia melakukannya sendiri ya!
Pramugari hanya bertugas membantu penumpang. Saya pernah melihat sendiri, seorang ibu-ibu ketika dibantu pramugari malah menyuruh pramugari tersebut untuk mengangkat barang. Pramugari tersebut berkata, “Angkat berdua, Bu! Kalau sendirian saya juga gak kuat!”
8. Duduk di Kursi Orang Lain di Pesawat
Ini super malesin sih, ketika kita mau duduk di kursi, eh kursi kita ditempati oleh orang lain! Padahal sudah bela-belain web check-in 24 jam sebelumnya biar bisa duduk di window seat!
Please Travelers, jangan pernah duduk di kursi orang lain ya. Apabila kamu ingin bertukar kursi (misal ketika bepergian dengan keluarga), mintalah secara baik-baik kepada orang tersebut. Duduk di kursi orang lain secara paksa sangat tidak etis dan tidak beradab.
Baca Juga: 5 Fakta yang Perlu Kamu Tahu Seputar Turbulensi Pesawat
9. Menggunakan Handphone Pada Saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat
Pesawat menggunakan sinyal frekuensi radio dan radar untuk sistem navigasi perjalanan. Sinyal yang dikeluarkan oleh handphone penumpang dapat mengganggu sistem tersebut. Akibatnya, keselamatan penerbangan menjadi taruhannya.
10. Merebahkan Sandaran Kursi Tanpa Izin
Buat Travelers yang pernah naik pesawat, pasti tahu dong gimana sempitnya kursi kelas ekonomi? Ya walaupun nggak sempit-sempit amat tapi bayangin deh gimana sempitnya kalau penumpang di depan kita merebahkan sandaran kursi sepanjang perjalanan?
Hal ini saya alami ketika perjalanan pulang dari Jeddah ke Jakarta. Selama 10 jam, bapak-bapak di depan saya merebahkan sandaran kursi. Selain itu, ia menghempaskan dirinya dengan cukup keras di kursi sampai makanan saya jatuh ke lantai. Kesal banget! Paling tidak, berempatilah kepada penumpang yang duduk di belakang kita.
11. Tidak Melipat Meja, Menegakkan Sandaran Kursi, dan Membuka Penutup Jendela Saat Take-Off dan Landing
Ketika lepas landas (take off) mendarat (landing) pramugari akan meminta penumpang untuk melakukan beberapa hal, yaitu melipat meja, menegakkan sandaran kursi, dan membuka penutup jendela. Kadang, ada saja penumpang yang ngeyel, namun pasti akan langsung ditegur oleh pramugari. Sebenarnya, apa sih tujuannya?
Melipat meja dan menegakkan sandaran kursi bertujuan agar kamu dan penumpang di sekitarmu memiliki ruang gerak yang cukup apabila diperlukan evakuasi saat terjadi keadaan darurat.
Ketika keadaan darurat terjadi, penumpang dan awak kabin hanya memiliki waktu kurang dari 90 detik untuk menyelamatkan diri. Maka dari itu, penting untuk mengetahui pintu keluar darurat terdekat.
Baca Juga: Pentingnya Memerhatikan Prosedur Keselamatan dalam Penerbangan
Sementara itu, membuka penutup jendela dan mematikan lampu kabin bertujuan agar penumpang dan awak kabin aware dengan kondisi di luar pesawat dan dapat menginformasikan apabila terjadi keadaan darurat, misalnya mesin pesawat terbakar.
12. Terburu-Buru Keluar dari Pesawat Setelah Landing
Nah, ini dia penyakitnya warga Indonesia, yaitu ketika pesawat baru saja landing, langsung pada gruduk-gruduk gak sabar mau keluar. Santuy aja dan selow!
Pesawatnya nggak akan kemana-mana kok. Kalau kamu membawa bagasi juga butuh waktu hingga bagasi tersebut keluar. Santai saja, duduk tenang sampai giliran kita untuk turun tiba.
Nah, itulah kira-kira 12 kesalahan yang sering dilakukan oleh penumpang pesawat. Semoga, setelah membaca tulisan ini kamu bisa meminimalisir hal-hal tersebut.
Kalau kamu sering melakukan yang mana, nih? Atau mungkin ada yang mau nambahin? Yuk, tulis di comment!
Foto: Dokumentasi AP1
Saya nomor 1
Hihihi bu avsec kok mepet-mepet 😀
suka sebel kalau lagi banyak yang nunggu koper ditaruh di kursi, ya dan cuek saja ada orang yang gak kebagian duduk
Iya Mba harusnya ga boleh seperti itu, egois namanya
paling sebel ama penumpang jorok! pernah yaaa, pas umroh, naik saudi, trus penumpang agak tua , 2 kursi di depannku,dia duduk di bagian aisle, meludah dong mba… itu aku jijik banget liatnya.. mana penerbangan panjang -_-..
aku sendiri krn sering traveling, lbh milih kluar belakangan drpd grasak grusuk kayak pesawat bakal jalan lg aja :D. suka bingung ama penumpang yg buru2 kluar, buru2 ambil brg dr atas kompartemen kayak ga bakal ditinggal
Ya ampun jijik banget itu mbak parah sih. Harusnya bisa ditindak sama awak kabinnya 🙁 Kok ada ya orang kayak gitu.
Waah noted banget mba. Ada beberapa hal yang may Aku Tanya. Kenapa ngga boleh bawa powerbank >20k mAH mba? Kukira powerbank berukuran berapapun ngga boleh hehe .lalu utk web check-in, honestly aku hanya lakukan ketika mepet datang me Bandara Karena satu Dan lainhal. Tapi ternyata harus ya?
Kalau powerbank, itu sudah ada peraturannya Mba, karena powerbank di atas ukuran tersebut rentan untuk meledak/ terbakar. Untuk web check-in, bukannya wajib, tapi saya sangat menyarankan daripada dapat tempat duduk sisa atau kena overbook 😀
Terima kasih banyak banget mbak udah share ini. Saya pikir power bank yang gak boleh itu sampai 10.000mAh. Btw, aku juga suka sebel kalau ada orang yang naro barangnya di kursi padahal masih banyak orang-orang yang nunggu dan pengen duduk. Ini bukan peraturan tertulis sih, tapi etika dan empati sosial ya.
Iya Mba, semoga makin banyak yang sadar ya mba. 🙂
Intinya harus sadar diri juga ya, kalau kita sudah tau kapan akan take off sebaiknya datang lebih awal dan sudah persiapkan segala sesuatunya dengan baik dan jangan malas baca2 edaran penting seperti apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan saat di pesawat, jadi saat akan take off semuanya sudah dipersiapkan dengan baik dan bisa terbang dengan tenang.
Iyaa betul sekali mbak 🙂
Aku baru tau nih mbak kalo gak boleh bawa powerbank kapasitas 20.000mAH, syukurlah aku baca blog mbak.
Eh iya nih mbak, kebanyakan orang Indonesia pada bebal, gak bisa dibilangin dan seenaknya sendiri. Empatinya kurang
Iyess begitulah adanya mba.. 🙁
Kalau barang bawaan diletakkan di kursi sebelah kita duduk memang sangat mengganggu, kasihan kan calon penumpang lain yang mau duduk juga. Daku pernah lihat seperti itu, cuma untungnya nggak berapa lama kemudian dianya langsung sadar hehe
Alhamdulillah Mba, seringnya banyak yang ga sadar soalnya 🙁
Aku pernah tuh dateng mepet waktu. Ya Allaaaahh sampe lari-larian aku. Untungnya udah web check in. Tapi tetep aja gak tenang banget sepanjang jalan.
Ndredeg banget ya Mbak. Akupun pernah merasakan hal tersebut dan kapok..
Web check in memang membantu banget. Kalau di Brunei airport antrian khusus bagi yang sudah web check in dan punya boarding pass untuk masukin bagasi. Biasanya lebih cepat dan lebih pendek antriannya. Kalau di Juanda sayangnya belum terlalu ngefek lah ini web check in kalau bawa bagasi.
Iya mbak memang standarnya dibedakan antriannya, biar yang web check-in bisa langsung cus. Maskapai apa Mbak?
Wah berguna banget artikel ini. Aku jadi inget2 kira2 pernah melakukan hal2 kayak gitu apa ga.. hehe… Berusaha supaya gak merugikan orang lain itu jauh lebih baik..
Sip Mbaa, makasih sudah mampir dan membaca 😉
Saya pernah bawa power bank di bagasi karena gak tahu, jadinya harus dibongkar deh. Haha. Untungnya power banknya di posisi paling atas, jadi gak terlalu ribet ngebongkarnya.
Wha.. jangan2 kita dulu 1 pesawat mbak.. heheheh
Oh, baru tahu kalau powerbanknya setelah disita bisa diambil lagi ketika pulang…. Berarti menghubungi petugasnya, ya, Mba? Kalau bawa beberapa powerbank dengan kapasitas yang ditotal lebih dari batasan tapi kapasitas masing-masingnya kurang dari itu bagaimana, ya?
Iya Mba menghubungi petugas Avsec. Kalau setahuku, per penumpang maksimal 20 rb mAh Mba.
Ooo, begitu, Mba… Terima kasih
detail banget mbak.. keren deh.. yang paling bikin aku deg-degan kalo bepergian pake pesawat yaitu dateng mepet ke bandara, hehe.. yang lainnya mengikuti, biasanya aku mengikuti instruksi dari pada petugasnya
Hehehe kalau udah telat dateng itu udah wassalam banget ya Mbak, degdegannya ga ketulungan, mau nangis
Belum pernah coba web check-in wkwkwk, nanti kalau ada kesempatan boleh lah
Wajib dicoba mba.. lebih praktis dan hemat waktu + tenaga 🙂
Nomer 6 tu ngeseliiinnn, bahkan kita udah berdehem2 kasi kode kadang ya yg duduk cuweekk hahahaa, jd yawes tegur langsung aja 😀
Kalau yg terakhir tu bener banget deh, kalau saya krn ribet bawa anak kecil biasanya jd penumpang terakhir yang turun dari pesawat, sekalian bisa selfie2 ambil gambar anak dulu wkwkwk 😛
Hihihi selfie sama anak buat kenang2an ya mbaa 😉
udah lama nggak naik pesawat, hihihi #ndeso
kalo aku paling kzl pilot baru bilang mau landing aja udah ada suara-suara handphone dibunyikan…duh pada gak sabaran amat seh yaaa…pdhl perjalanan juga ngga sampe sejam tapi keknya orang2 tuh pada gatel gitu kalo nggak lihat handphone barang sejam aja, hehe. Tfs kak, lengkap banget 🙂
Iya mbak.. apa sih yaa susahnya sabar dikiit.. padahal demi keselamatan bersama lho..
Kalo saya biasanya emang suka minta tolong pramugari masukin tas ke bagasi atas itu, soalnya tangan saya suka gak nyampe huhuhu dasar akunya pendek. Untung pramugarinya pengertian2 weehehehe…
Heheh kalau aku ga pernah minta tolong, biasanya auto dibantuin bapak-bapak wkwkwk
paling malas ketemu orang yang duduk bukan pada tempatnya ih bete aku sih mba jadi selama perjalanan bikin mood ilang hahaha..
Haha kzl ya mba..
Sama menyalakan HP pas pesawat baru landing dan masih di runway hehehe. Denger-denger sih ga boleh. Cuman banyaak yang ngelakuin. Oiya nomer 1 itu emang harus hati-hati yaaa, takut ketinggalan pesawat nantinya
Betul ngga boleh mba karena pesawat masih dipandu dengan alat navigasi sampai berhenti dengan sempurna di tempat parkir.
Alhamdulillah gak pernah aneh2 atau ketemu yang aneh2 sih mba selama pesawatan. Poin nomor 2 (web check in) buatku penting bgt dan wajib malah. Soalnya bener2 bisa pangkas waktu dan was2 kalo2 di perjalanan menuju bandara gak smooth kan.
Truu mbak. Aku tim wajib web check-in. Gak pede kalau belum web check-in.
Wah aku gak pernah ngelakuin no 2, belum pernah web check in. Alhamdulillah untuk yang lainnya udah sesuai aku lakuin, tinggal biasain web check in ajaa. Nice share Mbak!
Yeyy hebat Mbak sudah melakukan hampir semuanya 😀
tipeku malah di list paling akhir. Pasti buru – buru karena takut antrian imigrasi yang panjang wkwkw. Alhamdulillah yang lainnya ngga
😀 tapi kalau penerbangan domestik kayaknya ga perlu buru-buru yaa..
Wahh kayaknya hampir semuanya pernah kami alamin mbak. hehe
Pernah waktu itu kami telat gara-gara macet dijalanan dan pesawat tinggal 15 menit lagi sebelum take off, beruntung masih hoki. Bandara masih sepi jadi kami bisa diselamatkan oleh pihak bandara sampai duduk di bangku pesawat. Hampir aja tiket hangus. Hahaha
Salam kenal dari kami Travel Blogger Ibadah Mimpi
Wuah nyaris banget ya Mas. Aku belum pernah sih sampai kayak begitu 😀
Jadi keingetan waktu pertama kali naik pesawat. Makanan aku masukin SCP tapi nggak aku taro di tray. Alhasil, tumpah semua itu makanan :D. Wong ndeso numpak pesawat yaa kaya gini :D. Tapi, bersyukur banget ada tulisan mba Diani. Jadi, seenggaknya yang masih awam bisa berhati2 biar nggak melakukan kesalahan dan nggak malu 😀
Hihi aku juga pernah Mbak, naro HP gak pake tray akhirnya ya jatuh pletakkk ke lantai diliatin semua orang 😀 Semoga bermanfaat ya Mbak..
inget waktu umroh ada yg disita krna bawa powerbank kapasitas besar itu. punyaku mah ga disita krna kecil n harganya murah hihihi
Walaupun disita tapi tetap bisa diambil ko Mba nanti pas pulang 😀 Haha iya powerbank-ku juga yang kecil-kecil aja, yang penting bisa dicolok heheh
Salah satu alasan kenapa suka duduk di dekat jendela adalah karena emang males buru-buru keluar pesawat. Apalagi gak bawa bagasi dan gak ada yang dikejar.
Sama banget lah sama aku 😀
Yang paling aku benci tuh yang nomor 12. Pesawat juga baru taxi udah pada berdiri, buka kabin, ambil tas, dan pada siap-siap turun. Padahal parkiran masih jauh!
tu daaah 😀
Biasanya di dalam pesawat aku suka lihat penumpang lain yang lupa menegakkan kembali sandaran kursi, dan lupa membuka jendela.. Untung diingatkan kembali oleh pramugarinya 😀
Regards,
Dee Rahma
Iya Mbak, sudah tugas dan kewajiban dari pramugari 😀
Ah iya, tuh. Banyak orang masih menyamakan pramugari dengan pelayan. Padahal nggak sama. Memang perlu dikembangkan budaya mandiri ya…
Benar Mbak.. dan kadang memang mental penumpang maunya dilayani terus menerus.
Ah, tentang barang bawaan yang ada di atas kursi ruang tunggu itu jujur ngeselin sih. Kalo kepepet banget butuh duduk (misalnya lagi traveling berdua aja sama anak) aku pasti negur orang yang punya barang supaya dia sadar kalau tempat duduk itu buat penumpang, bukan barang.
Iya Mbak aku juga selalu tegur, kadang orangnya pura-pura gak lihat kalau ada penumpang yang lagi mondar-mandir nyari tempat duduk.
Saya paling kesel kalau ada penumpang yang masih terus saya main handphone di dalam kabin pesawat, padahal udah jelas-jelas diminta berhenti. Makasih udah ngingetin Kak
Iya kesel banget sama yang norak kaya gitu 🙁 sama-sama semoga bermanfaat yaa
shebeeel banget ama orang tipe poin 8 sama 9 mba! poin 9 kan berkaitan sama keselamatan semua penumpang. lalu poin 7 juga tuh, gak boleh manja -_- , kalau lansia atau orang yg tingginya semampai (semeter tak sampai) gitu gak nyampe naro di kabin oke lah ya..
Yak betuuulll harus bertanggungjawab terhadap barang bawaan sendiri.
HAHAHAHA yampun aku juga pernah nulis ini, hal-hal yg menyebalkan pas di bandara khususnya. Gilsss mau 2020 masih aja aku nemuin yg kocak-kocak kayak gini lho kmrn pas terbang ke Jogja. Mulai dari yg sengaja salah duduk biar dapet window seat, yg bawa kardus, yg buru buru keluar pesawat, asli lah kocak gak abis abis~~
Hahaha yang nyebelin itu yang pura-pura salah duduk. Kalau ketemu saya mah gak ada ampun, pasti saya suruh minggir 😀 ribut sekalian deh.
Aku pernah no 5 uy di Ngurah Rai jadi masalah, aku engga tahu kalau engga boleh bawa tongsis di ransel. Boleh bawa, tetapi statusnya titip ke pramugari. Trus minta pas di tempat tujuan.
Tambahin dong, engga boleh becanda “Bawa Bom!”… Bisa masalah tuh…
Oh iya bener banget, kalau sampai becanda bawa bom bisa langsung diproses sama pihak berwajib.
Nah iya..masih banyak yg tidak / belum mengerti ttg hal2 seperti ini trmksh mba, sdh berbagi hal penting begini..
Alhamdulillah, sama-sama ya 🙂
Itu sampai penumpang disuruh turun dulu dari pesawat untuk mengambil powerbank di bagasi, berarti gak ketahuan sejak awal, ya? Soalnya saya pernah kelupaan, naronya di bagasi. Tapi, baru juga masuk ke dalam bandara, sama petugasnya udah diminta pindahin ke dalam ransel. Kebayang sih gak enaknya kalau disuruh turun 🙂
Iya Mbak, disuruh turun lagi beneran. Aku udah 2x ngeliat penumpang yang digituin di Batik Air sih. Mungkin gak kedetect waktu pemeriksaan awal 🙂
Buat kenyamanan bersama, kita harus menjaga perilaku kita dimanapun termasuk di bandara, jangan sampai mengganggu kenyamanan orang lain, takjub deh ada yang menyuruh pramugari mengangkat barangnya..
Betul Mbak, jangan sampai membuat orang lain tidak nyaman karena perilaku kita.
Kemaren pas lagi leyeh2 baca tulisan ini. Lalu tersadar. Belum web check in buat penerbangan pulang. Untung baca, Aman deh web check in, make sure dapat tempat duduk. Makasih ya udah nulis ini. Hahaha
Hehe sip, semoga bermanfaat 🙂
Aku biasanya tiba di bandara 2 jam sebelum jadwal keberangkatan, kak. Untungnya lagi aku anaknya doyan eksplor bandara, apalagi kalo bandara baru atau maskapai baru. Nah, cuma beberapa kali aku mengalami nyaris ketinggalan pesawat karena satu dan lain hal. Yang terbaru adalah tanggal 1 November kemarin yang cerita selengkapnya ada di tulisan terbaru blog.
Kak, memilih kursi saat web check-in itu kayaknya tergantung maskapai. AirAsia nggak ada fitur itu, tetep harus bayar. Sebagian orang malas web check-in karena mereka membawa bagasi, ujung-ujungnya tetap harus ngantri di konter. Sebagian lagi males karena website maskapainya suka error buat web check-in, seperti website maskapai Lion Group.
Btw kak, aku kan belum kenal sama kamu nih, tapi 2 tulisan terakhir selalu membahas serba serbi penerbangan. Mbak kerja di aviasi atau gimana?
Iya memang beberapa maskapai website web check-innya suka error. Tapi tenang banget kalau udah web check-in, udah pasti dapat seat dan bukan seat sisa.
Salam kenal ya. Saat ini saya bekerja di perusahaan pengelola bandar udara. Jadi saya sering menulis tema tentang penerbangan, hitung-hitung sebagai kegiatan PR untuk perusahaan, hehehe
Menarik. Salam kenal ya, mbak. Saya pegiat traveling lintas negara hehe.
Wahhh keren banget. Salam kenal juga ya 🙂
Paling sering liat orang naro barang kapan bukan di posisi bagian atas kursinya. Belanjaan kebanyakan jd ngambil porsi barang orang.
Haduuhh ngeselin banget, saking gak mau beli bagasi ya
tak bookmark nih soalnya aku belum pernah naik pesawat, haha miris banget gue
Siip mbaa 🙂
Saya pernah liat orang disuruh bongkar, saya kira kenapa, eh ternyata karena power bank… Dan anehnya, powerbank saya, tidak kesita… Padahal saya juga bawa, udah deg-deg an malahan… Abis itu, sampe skg saya gak pernah bpergian bawa powerbank lagi…
Kalau bawa powerbanknya di bagasi kabin (tidak di bagasi tercatat) dan ukurannya termasuk yg diperbolehkan dibawa, seharusnya tidak menjadi masalah 😀