Disclaimer: Tulisan ini mungkin tidak nyaman dibaca oleh beberapa pihak. Kebijakan pembaca disarankan. This is not a sponsored post.
“Menstrual cup? Apa itu?” Hal tersebut merupakan respon yang paling sering saya dengar ketika berbicara tentang menstrual cup di hadapan teman-teman saya. Menstrual cup memang masih asing bagi sebagian besar orang.
Bagi sebagian besar perempuan Indonesia, pembalut merupakan pilihan paling umum ketika menstruasi. Hal tersebut disebabkan oleh budaya dan konstruksi sosial yang mengatakan bahwa “tabu” untuk memasukkan sesuatu ke vagina sebelum menikah.
Apa itu menstrual cup?
Menstrual cup, atau cawan menstruasi merupakan sebuah alat yang terbuat dari silikon, dan berfungsi untuk menampung darah menstruasi. Menstrual cup bekerja seperti “suction”, ia menempel pada dinding vagina sehingga darah menstruasi tidak merembes keluar.
Apa kelebihan menstrual cup dibandingkan pembalut atau tampon?
Pertama, jauh lebih higienis, karena darah menstruasi tertampung di dalam cup dan tidak mengalir kemana-mana, sehingga meminimalisir resiko tembus dan rasa gatal karena lembab. Selain itu, tidak ada bau darah menstruasi yang tercium sehingga saya merasa lebih nyaman.
Baca juga: Penderita Endometriosis Juga Bisa Hamil
Yang kedua, menstrual cup sangat ramah lingkungan dan hemat biaya. Kebetulan, saya menggunakan merk Lunette Menstrual Cup. 1 cup Lunette Menstrual Cup dapat digunakan hingga 10 tahun lho! Bayangkan, berapa jumlah limbah pembalut yang kita hasilkan selama 10 tahun? Dan berapa jumlah uang yang kita keluarkan untuk membeli pembalut selama kurun waktu tersebut?
Bagaimana cara menggunakan menstrual cup?
1. Sterilkan menstrual cup sebelum digunakan dengan merebusnya dalam air mendidih selama 3-5 menit. Tidak perlu disteril setiap habis digunakan, cukup disterilkan diantara dua periode menstruasi.
2. Cuci tangan dengan sabun dan pastikan kuku tangan telah dipotong pendek (biar nggak sakit).
3. Agar lebih nyaman, basahi menstrual cup dengan water-based lubricant (saya menggunakan Vivo H2O).
4. Lipat menstrual cup sesuai petunjuk.
5. Tarik napas dalam-dalam dan rileks!
6. Masukkan menstrual cup perlahan-lahan ke dalam vagina. Apabila terdengar bunyi “pop”, maka menstrual cup telah terbuka dengan sempurna.
Bagaimana cara mengeluarkan menstrual cup?
Mengejan sedikit, kemudian tarik batang/ stem menstrual cup, kemudian cubit cup agar udara keluar dan menstrual cup dapat dilepaskan. Kemudian, keluarkan perlahan-lahan dan buang darah menstruasi di toilet. Cuci bersih menstrual cup dengan air, kemudian gunakan kembali.
Sakit nggak sih?
Enggak! Namun, ini relatif dan tergantung dengan merk yang kamu gunakan. Saya menggunakan Lunette menstrual cup yang terbuat dari silikon yang sangat lembut dan aman untuk kesehatan. Waktu menstrual cup dimasukkan ke dalam vagina, sama sekali tidak terasa sakit. Ketika menstrual cup sudah mengembang di dalam juga tidak terasa apa-apa.
Harganya berapa?
Saya membeli Lunette menstrual cup seharga Rp 699.900 di Shopee Higea_id. Mahal banget? Memang harga Lunette di atas salah satu menstrual cup yang sangat populer, yaitu Organicup (Rp 399.000). Namun, berdasarkan hasil riset sana-sini, Lunette merupakan merk menstrual cup yang paling lembut dan nyaman untuk digunakan. Selain itu, Lunette memiliki warna yang beragam, sehingga dapat menyamarkan warna darah.
Seringkali, saya melihat menstrual cup berharga sangat murah di marketplace (mulai dari Rp 10.000, biasanya dikirim dari China). Please girls, jangan bahayakan kesehatanmu dengan menggunakan produk-produk yang tidak jelas.
Berapa lama waktu ideal untuk menggunakan menstrual cup?
Sebenarnya, hal tersebut tergantung pada derasnya aliran darah menstruasi dan kapasitas cup. Pada umumnya, menstrual cup dapat digunakan hingga 12 jam.
Ukuran apa saja yang tersedia?
Lunette sendiri memiliki 2 ukuran cawan. Berikut dirangkum dari Shopee Higea_id:
Lunette Cup Model 1
Menstrual cup yg direkomendasikan untuk flow menstruasi yang ringan dan normal. Selain itu bagi wanita dengan low cervix position, sensitive bladder juga disarankan menggunakan model 1. Model 1 dibuat dengan silicone yang lebih lembut dibandingkan Model 2.
Spesifikasi teknis untuk Model 1 adalah sbb:
* Diameter 41mm dan Panjang Cup tanpa Stem adalah 47mm
* Panjang Stem 25mm
* Volume Menstrual Cup 25ml
Lunette Cup Model 2
Direkomendasikan untuk flow menstruasi yang lebih heavy. Semua Lunette Cup diciptakan dengan Medical Silicone yang lembut namun untuk Model 2 diciptakan lebih firm.
Spesifikasi teknis untuk Model 2 adalah sbb:
* Diameter 46mm dan Panjang Cup tanpa Stem adalah 52mm
* Panjang Stem 20mm
* Volume Menstrual Cup 30ml
Saya sendiri menggunakan Lunette model 1 karena takut kebesaran kalau pakai model 2.
Apakah menstrual cup dapat membuat keperawanan hilang?
Well, menurut saya ini kembali lagi tentang definisi kamu atas keperawanan. Bagi saya, keperawanan seseorang dilihat dari apakah ia sudah pernah berhubungan seksual atau belum. Selaput dara bisa rusak karena olahraga dan kegiatan lainnya. Sekali lagi, kembalikan kepada value dan keyakinan yang kamu anut dan jangan memaksakan diri.
Kalau mau buang air kecil atau buang air besar gimana? Apakah cup harus dilepas terlebih dahulu?
BAK dan BAB-lah seperti biasa. Menstrual cup-nya nggak akan copot kok! BTW, kamu tahu kan kalau uretra (tempat keluar air seni) dan vagina itu berbeda?
Bagaimana perasaan setelah menggunakan Lunette menstrual cup?
Nyaman, kering, seperti tidak sedang menstruasi. Really, it’s that good! Walaupun saya sempat panik karena batang stem tidak dapat teraba (takut hilang di dalam LOL) tapi ternyata bisa keluar kok, hehehe. Memang butuh latihan dan tidak sekali bisa. Saat pertama mencoba, darah menstruasi saya masih leak sedikit, mungkin karena posisi yang belum tepat. Jujur, memang tidak mudah menggunakan menstrual cup, tapi jauh lebih nyaman daripada menggunakan pembalut.
Jadi, sudah siap beralih ke menstrual cup? Ada yang sudah atau ingin menggunakan menstrual cup? Share pendapatmu di comment, ya!
all image from Lunette menstrual cup
Diiiah
Juni 29, 2019 at 1:33 amIni artikel kesekian yang saya baca soal menstrual cup and it’s still horrible for me to read.
Takut masukinnya, takut ga bisa keluarinnya.
Haduh…
Padahal anak udah tiga.
Diani Sekaring Sejati
Juni 29, 2019 at 4:29 amHehehe. Take your time Mbak.. saya juga baru menggunakan menstrual cup saat sudah siap 🙂
zefy
Juli 2, 2019 at 11:08 amAku masih ngeri gitu ya haha…padahal.sih katanya bagus
Diani Sekaring Sejati
Juli 2, 2019 at 12:46 pmHehe memang awalnya aku juga takut mbak.. tapi setelah mencoba, kayanya ga bakal balik lagi ke pembalut karena nyaman.
Hastira
Juni 29, 2019 at 8:30 pmwah kebayang masukinnya , ngeri
Diani Sekaring Sejati
Juni 29, 2019 at 8:32 pmEnggak ngeri kok mba.. Lunette yang aku pakai lembuut banget ga sakit sama sekali 😀
Nita Sellya
Juli 7, 2019 at 9:55 pmI love it! Simpel banget dan ringkes gak makan tempat kayak pembalut. Udah gitu berenang dan main di pantai/air terjun gak waswas bocor lagi. Nyaman banget emang, sampai gak ngerasa apa-apa begitu udah masuk ya ❤️
Diani Sekaring Sejati
Juli 7, 2019 at 10:05 pmIya mbak hihi aku senaang karena busa senyaman itu. Semoga makin banyak yang mau coba agar sampah pembalut berkurang 🙂
Fanny F Nila
Juli 10, 2019 at 6:00 amjujurnyaaaaa, aku belum beraniii hahahaha. duuuh aku cemen kalo masalah masuk2in gini mba. pas pasang spiral aja aku minta dokterku lgs pasang setelah selesai operasi cesar, mumpung efek bius msh berasa hahahahah…
temen2ku ada yg udh mulai pake, tp ttp aja blm bikin aku berani utk ikutan .. nanti dulu kali yaaa 😀
Diani Sekaring Sejati
Juli 10, 2019 at 6:08 amHahaha aku malah belum berani pasang spiral nih mbak. Kalau menstrual cup, gak sakit mbak cuma mungkin grogi aja waktu pasang dan lepas pertama kali. Kalau udah lihai mah, enak bangeet 😀 nanti aja pakai kalau udah siap mba 😀
Lelly
Juli 12, 2019 at 10:15 amMahal banget ya mbak harganya. Tapi kalo aman dan nyaman sih it’s okay. Apalagi bisa dipakai selama 10 tahun. Itung-itung ganti biaya beli pembalut dengan itu.
Cuma, saya masih belum berani sih pakai ini.
Diani Sekaring Sejati
Juli 12, 2019 at 10:18 amIya mbak.. kalau menurutku sih “life-changing” karena bebas dari rasa lembab dan gatal ketika menstruasi, hehe. Take your time mbak 🙂
Liza
November 19, 2019 at 2:58 pmAku sering lihat bersliweran di timeline menstrual cup gini. Jujur masih ngeriiiii… Baca, liat gambarnya aja ngerasa linu. Gimana makenya coba. Buat pengetahuan juga nih. Tapi buat coba pake… Lemme think one hundred times dulu
Diani Sekaring Sejati
November 19, 2019 at 3:09 pmHehe memang kelihatannya gak nyaman, tapi kalau sudah nyoba dijamin ga mau balik lagi ke pembalut mba 🙂
Syarifani Mulyana
November 20, 2019 at 6:53 amAku udah 2 kali periode ini pake menstrual cup. Merknya pake yang murah aja ngga sampai 200rb. Niatnya pengen coba dulu, takut udah beli mahal-mahal terus gagal dan ngga kepake.
Mungkin kedepannya akan upgrade cari merk yang lebih lembut dan nyaman soalnya udah lihai pakainya.
Saranku, enak beli yang size gede sekalian. Supaya nyaman dan tahan lama. Ngga bolak balik ganti apalagi hari awal mens yang biasanya banyak.
Diani Sekaring Sejati
November 20, 2019 at 7:00 amIya mbak.. mending yang size besar.. kebetulan aku punyanya size kecil jadi kalau lagi banyak-banyaknya, tiap 3 jam sekali harus dikosongin biar gak bocor.
Larasati Neisia
November 20, 2019 at 10:59 pmAku udah beberapa kali baca ulasan tentang menstrual cup tapi belum ada keberanian buat pakai juga. Masih takut mba.. apalagi di atas dijelaskan cara memasukkan dan mengeluarkan. Ngilu aku bayanginnya
Diani Sekaring Sejati
November 21, 2019 at 7:12 amHehe memang awalnya takut Mba tapi aku berani-beraniin karena udah gak tahan pakai pembalut (gatal, lembab, bau) alhamdulillah lancar-lancar aja 😀
Siska
November 21, 2019 at 7:27 amMau coba, karena lebih go green juga kan daripada pembalut sekali pakai. Cuma masih takut karena cara pakainya rada invasif menurutku.
Diani Sekaring Sejati
November 21, 2019 at 8:41 amTake your time mbak, pakainya kalau sudah siap dan yakin aja 🙂
mellisa lisa
November 21, 2019 at 8:37 amMenstrual cup ini bagus banget ya buat lingkungan. Tapi kembali lagi, aku masih ragu kalau pakai ini sebelum menikah. Mungkin nanti akan aku coba.
Diani Sekaring Sejati
November 21, 2019 at 8:42 amTake your time Mbak, dan rasakan pengalaman life-changing seperti yang kualami 😀 (maaf lebay hehe)
Aldila Kun Condroweni
November 21, 2019 at 8:45 amBrarti sebaiknya dipake bwt yg sudah menikah ya mbak? Untuk menghindari hal2 yg tdk di inginkan.. Jg kok msh agak ngilu bayangin keluar masuknya
Diani Sekaring Sejati
November 21, 2019 at 8:47 amKalau menurutku, tergantung value yang Mbak anut karena versi keperawanan setiap orang kan beda-beda. Kalau belum yakin, nunggu sampai sudah menikah saja mbak jadi lebih tenang dan gak ada perasaan bersalah. Memang kelihatannya serem, tapi setelah aku coba sendiri cuma takut pas awal-awal aja Mbak, mungkin karena sudah mengenal anatomi tubuh sendiri jadi lebih lancar.
Fenni Bungsu
November 21, 2019 at 11:35 amKalau baca artikel tentang menstrual cup ini sebenarnya agak deg-degan karena belum pernah praktik nya dan masih nyaman dengan baca review nya aja dulu. Salut untuk yang sukses menggunakannya.
Diani Sekaring Sejati
November 21, 2019 at 11:48 amPakainya kalau sudah siap aja mbak.. aku juga setelah baca sekian puluh artikel, nonton video di yutub baru akhirnya berani coba.
Afifah Nurul Haq
November 21, 2019 at 4:06 pmAku mash belum beranii haha. Eh iya menstrual cup ini ada kadaluarsanya ga sih? Atau bisa awet sampe bertahun2? Kalau bisa awet lumayan sih ya, bisa hemat banyak daripada pake pembalut, udah gitiu pembalutnya jadi sampah
Diani Sekaring Sejati
November 21, 2019 at 4:10 pmBisa sampai 10 tahun mbak jika dirawat dengan baik. Bayangin 10 tahun ada berapa tumpukan sampah pembalut bekas pakai dan biaya yang harus kita keluarkan, hehehe
Rella Sha
November 21, 2019 at 7:16 pmAkuuuu sangat mupeng dgn menstrual cup ini. tapi sayangnya volume dan period menstruasi aku masih belum stabil dan nggak sederas dulu…pake pembalut aja hanya satu hari, sisanya cukup ditadahin menspad tipis-tipis.
Next kalo siklus udah lancar lagi sangat pertimbangkan pake ini. Sayang diri, sayang bumi 🙂
Diani Sekaring Sejati
November 21, 2019 at 7:27 pmWaah bisa begitu ya Mbak? Mensku deras banget apalagi 3 hari pertama. Iya mbak enak banget kok pake menscup, bisa mengurangi sampah pembalut pastinya.
Suzannita
November 21, 2019 at 11:27 pmMenstrual cup ini apa memang dikhususkan hanya untuk mereka yang sudah menikah ya mbak
Diani Sekaring Sejati
November 22, 2019 at 4:08 amTergantung value yang dianut sih Mbak.. kalau gak yakin mending setelah menikah aja 🙂
Fazirotul Firdaus
November 21, 2019 at 11:32 pmAku penasaran banget sama si menstrual cup tapi masih belum ada nyali nyobain. Harganya juga lumayan mahal sih tapi bisa dipakai berkali-kali sampai bosen. Semoga aja bisa keturutan nyoba ini
Diani Sekaring Sejati
November 22, 2019 at 4:09 amBisa sampai 10 tahun Mba, lumayan hemat biaya pembalut 😀
Nyi Penengah Dewanti
November 22, 2019 at 7:21 amMbaaa aku belum pernah make ini hehhehe
Masih agak takut, soalnya aku kan baru nikah heheh tp nggak ngaruh ya. Awet ini ga perlu beli pembalut.
Tapi nyaliku masih ciut.
Diani Sekaring Sejati
November 22, 2019 at 8:02 amHehehehe diberani-beraniin mbak kalau aku 😀 nggak sakit kok 🙂
Triyatni
November 23, 2019 at 7:50 amAku katro banget. Baru tahu ginian sepertinya emang nyaman ya kayak gak haid gitu. Jadi penasaran. Tapi lumayan jg harganya beli segiti tapi malas makai kakak sendiri makai 1 atau lebih untuk sekali haid?
Diani Sekaring Sejati
November 23, 2019 at 11:33 amHihihi. Cukup punya 1 aja Mbak, untuk dipakai selama 10 tahun 😀
Anis Pustariya
November 23, 2019 at 2:30 pmPernah dengar sedikit tentang alat ini tapi belum pernah cari tahu lebih lanjut. Sepertinya sangat memudahkan ya. Kadang saya juga ngeri lihat betapa banyaknya pembalut yang harus digunakan selama periode menstruasi…
Diani Sekaring Sejati
November 23, 2019 at 10:31 pmMemudahkan banget Mba dan yang saya paling suka itu nggak nyampah dan nggak bau 😀
Wian
November 24, 2019 at 9:29 pmAku ngiluuuuu. Pengen sih nyoba tapi aku taku euy mba. Jadi mundur lagi tiap mau beli.
Diani Sekaring Sejati
November 24, 2019 at 10:37 pmHehehehe awal-awal memang rasanya takut banget Mbak, tapii sebanding deh manfaatnya.
leilaniwanda
Desember 5, 2019 at 11:32 amAku pakainya yang Moon CUp, Mba… Pengin bikin review kayak gini juga tapi masih rada mager hehehe, makasih sudah berbagi, Mba.
Diani Sekaring Sejati
Desember 5, 2019 at 12:32 pmWaah sudah pakai juga ya Mba 😀
Siva
Desember 2, 2020 at 2:51 pmHallo mba Dian salam kenal..
Pas baca judulnya tertarik banget buat di baca dan ternyata isi artikelnya sangat informatif dan jelas. Dari awal baca sampe akhir aku ngilu, takut
Beneran mba ga sakit? Mengganggu aktifitas ngga mba?
Diani Sekaring Sejati
Desember 6, 2020 at 8:48 amHi Mba Siva.. Ngga sakit Mba, sama sekali gak ganggu aktifitas malah bikin lebih nyaman Mba 😀 Karena ngga takut tembus dan gak keganjal pembalut.