Candi Ijo adalah sebuah candi Hindu yang terletak di Kompleks Istana Ratu Boko, DIY. Candi Ijo dapat ditempuh melalui jalan darat sekitar 45 menit dari Yogyakarta. Mendekati lokasi Candi Ijo, jalan cukup sempit, curam, dan berlubang. Setelah melewati medan yang cukup ekstrim sejauh 2 Km, kita dapat melihat kompleks Candi Ijo di sebelah kiri jalan.
Sekilas pandang, struktur dan model bangunan pada Candi Ijo tak jauh berbeda dengan Candi Ratu Boko. Bangunan Candi Ijo yang masih utuh terdiri dari 1 buah bangunan utama dan 3 buah bangunan kecil. Candi Ijo belum dikelola secara sempurna, oleh karena itu pengunjung hanya diminta untuk memberi sumbangan administrasi secara sukarela.
Dari Candi Ijo, kita dapat melihat landasan Bandara Adi Sucipto dari atas. Menurut yogyes.com, Candi Ini adalah alasan mengapa Bandara Adi Sucipto tidak dapat diperpanjang ke arah timur. Sebagai warisan budaya abad 9, tentu sayang sekali apabila candi ini harus diruntuhkan.
Candi Ijo memiliki beberapa spot menarik yang dapat digunakan pengunjung untuk berfoto. Sekedar informasi, Candi Ijo sangat bagus digunakan sebagai lokasi pemotretan pre-wedding. Apabila pemotretan pre-wedding di Ratu Boko atau Prambanan dirasa sudah mainstream, tak ada salahnya untuk mencoba lokasi ini 🙂
Tak ingin menyia-nyiakan momen (dan hasrat narsis yang menggebu), saya dan teman-teman langsung pasang aksi.
Sekedar saran, Candi Ijo paling nyaman dikunjungi saat sore hari hingga sunset. Selain itu, wisatawan harus membawa kendaraan yang dalam kondisi prima. Selain itu (baik naik mobil/motor), driver diutamakan yang telah berpengalaman. Hal ini sangat penting, dikarenakan medan yang cukup sulit dan menukik tajam. Bagi yang baru belajar mengendarai mobil tidak disarankan untuk menyupir ke Candi Ijo.
Jadi, sudahkah anda mengunjungi Candi Ijo? 🙂
Tinggalkan Balasan