• Aviation
    • Airport Review
    • Air Travel Guide
    • Aviation Facts
    • Safety and Emergency
    • Aviation-Related Profession
    • Public Relations
  • Travel Story
    • Jawa
      • Jakarta
      • Banten
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Yogyakarta
    • Sumatera
      • Lampung
      • Sumatera Utara
    • Bali
    • Kalimantan
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
    • Sulawesi
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
    • Nusa Tenggara
      • Nusa Tenggara Barat
      • Nusa Tenggara Timur
    • Overseas
      • Hongkong
      • Saudi Arabia
    • Haji
    • Travel Tips
  • Food
  • Personal
    • Health
    • Marriage
    • Thoughts
  • Sponsored
  • About

Diani Sekaring

Travel Blog

Discover Imogiri

Maret 24, 2012 Leave a Comment

Imogiri adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bantul. Imogiri terkenal akan Kompleks Makam Raja-Raja Mataram dan Goa Cerme-nya, namun karena anti-mainstream kami memutuskan untuk mencari objek wisata lain, yaitu Kebun Buah Mangunan dan Desa Kedungmiri.

Kami berangkat dari Jogja pada pukul 10 pagi, setelah sebelumnya sarapan dan membeli bekal. Menurut beberapa sumber yang saya baca, lebih baik membawa bekal sendiri ke Imogiri karena jarang toko yang menjual makanan. Setelah kurang lebih 1 jam menyusuri Jalan Imogiri Timur dan naik gunung menuju Kebun Buah Mangunan, kami sampai di tujuan. Oleh karena jalanan sangat curam dan cukup sempit, disarankan untuk membawa kendaraan roda dua. Oh ya, sering-seringlah melongok pemandangan di belakang selama perjalanan, karena sangat indah!

Tiket masuk ke Kebun Buah Mangunan cukup terjangkau, yaitu Rp 5.000,00 saja perorang. Bapak penjaga berpesan “Motornya bisa dibawa sampai ke puncak”, maka kami meng-gaspol motor melewati jalanan sempit dan menanjak yang sudah rusak disana-sini. Tak sampai 15 menit, kami sudah sampai di puncak. Dan voila! Kami disuguhi pemandangan indah ini.

 Hijau, sejauh mata memandang 

 Desa Kedungmiri dari atas. Lihat jembatan kecil dan pemukiman di bawah sana? Itu adalah Desa Kedungmiri yang akan kami kunjungi 

Baca juga:  Sunyi Sepi di Bokori

45 menit rasanya belum cukup untuk menikmati keindahan kota Bantul dari ketinggian. Karena hari semakin panas, kami bertolak ke tujuan berikutnya: Desa Kedungmiri. Di tengah perjalanan kami sempat berhenti sebentar, dan oh la la, tercium bau hangus dari rem si Upi. Sepertinya karena medan yang terlalu ekstrim :p

Upi, si motor tangguh yang menemani perjalanan kami
 

Untuk mencapai Desa Kedungmiri, kami menyusuri jalan ke arah Goa Cerme hingga menemukan SMPN 2 Imogiri di kiri jalan. Setelah berbelok ke kiri, lurus saja hingga bertemu dengan Sungai Oya. Memang agak jauh dan jalanannya tampak tidak ‘meyakinkan’. Bahkan saya sempat sedikit hopeless karena jalan makin menyempit, rusak, dan ‘mblusuk’ ke perkampungan penduduk. Di sepanjang jalan, kami menjumpai banyak sawah, sapi, kerbau, serta padi-padi yang sedang dijemur oleh pemiliknya.

 

Sungai Oya

Baca juga:  Merinding Disko di Pulau Kelor, Cipir, dan Onrust
Birunya langit menambah semangat perjalanan 

Awan berarak

Tak lama kemudian kami sampai di sebuah jembatan yang kami lihat dari Kebun Buah Mangunan, yaitu Jembatan Selopamioro. Jembatan Selopamioro adalah sebuah jembatan gantung yang menghubungkan 2 buah desa, yaitu Desa Selopamioro dan Sriharjo Imogiri (informasi saya dapatkan disini).

Jembatan Selopamioro, yang menjadi spot incaran kami di Desa Kedungmiri
Review foto
Panjangnya jembatan

Sekedar saran, untuk melewati Jembatan Selopamioro sebaiknya berhati-hati karena lantai jembatan terbuat dari kayu dan sudah rapuh di berbagai sisi. Jadi sebaiknya pengunjung tidak melakukan kegiatan aneh-aneh, misalnya loncat-loncat di atas jembatan. Pemandangan dari atas jembatan cukup indah, kita bisa melihat beberapa air terjun yang mengalir di dinding tebing yang tinggi.

Sebagai penutup perjalanan, kami mengunjungi spot favorit saya di Bantul, yaitu jembatan di dekat pantai Samas. Untuk menuju tempat ini dari Imogiri cukup sulit bila tidak membawa orang yang berpengalaman.

Perjalanan kali ini disponsori oleh tas kulit dari Vint Onlineshop :p
Birunya langit selatan
Jump!
 

Akhir kata, satu hari yang melelahkan dan kami harus segera pulang karena badan sudah tidak karuan rasanya. Walaupun capek, tapi kami senang karena berhasil mencapai semua target jalan-jalan hari ini. Selain itu, trip kali ini tidak membutuhkan ongkos yang mahal, cukup bermodal bensin Rp 20.000,00 dan uang saku seadanya. Bagi teman-teman yang tidak memiliki cukup waktu atau uang berlebih untuk liburan, berkunjung ke Kebun Buah Mangunan dan Desa Kedungmiri di Imogiri dapat dijadikan alternatif.

Baca juga:  10 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Yogyakarta

Sampai bertemu di perjalanan berikunya!

Baca juga:
Asyiknya Wisata Bersama Anak di The Branchsto BSD
Review The Onsen Hot Spring Resort Batu
Review Hotel Grand Mercure Malang Mirama
Wisata Keluarga ke Curug Bengkawah Pemalang

Leave a Comment Categories: Jawa, Travel Story, Yogyakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Ibu 2 orang anak yang passionate terhadap dunia aviasi, traveling, dan fotografi. Blog ini berisi kisah perjalanan keluarga kecil kami. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi saya di dianisekaring@gmail.com. Selamat membaca!

search

All About Aviation

Aviation Dianisekaring

Hajj Guide

Haji Dianisekaring

Popular Posts

  • DIANISEKARING Pramugari
    AviationAviation Facts

    Memahami Arti Pengumuman Pramugari di Pesawat

  • DIANISEKARING Penumpang pesawat
    Air Travel GuideAviation

    12 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penumpang Pesawat

  • DIANISEKARING Banjarmasin
    KalimantanKalimantan SelatanTravelTravel Story

    Indahnya Wisata Pasar Terapung Lok Baintan Banjarmasin

  • AviationAviation FactsTravel Story

    6 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Pesawat Lepas Landas

  • DIANISEKARING rumah atsiri
    JawaJawa TengahTravelTravel Story

    Mengenal Minyak Esensial di Rumah Atsiri Indonesia

Recent Posts

  • Food

    Review Walking Drums by The Beach Ancol

  • The branchsto dianisekaring
    BantenJawaTravel

    Asyiknya Wisata Bersama Anak di The Branchsto BSD

  • villa aman d'sini dianisekaring
    FoodJawa BaratTravel

    Healing Ala Bali di Villa Aman D’Sini

  • hutan hujan parung
    Food

    Hutan Hujan: Oase Cantik di Parung Bogor

  • warung tuman
    Food

    Warung Tuman: Asyiknya Makan di Tengah Kampung

Archive

Kumpulan Emak Blogger
Blogger Perempuan
DIANISEKARING IHB
DIANISEKARING Bloggercrony
BloggerHub Indonesia
Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright by Diani Sekaring Sejati, 2022