9 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Berangkat Haji

DIANISEKARING HAJI

“Hah?? Haji??” begitulah reaksi beberapa teman dekat ketika saya memberitahu mereka bahwa Insya Allah saya akan berangkat menunaikan ibadah Haji pada tahun ini.

Rupanya, memang kurang umum di Indonesia untum menunaikan ibadah Haji di usia ‘belia’ seperti saya ini. Hehehe.

Wajar, banyak rekan saya yang berpendapat seperti itu karena ibadah Haji termasuk “berat” dan membutuhkan serangkaian persiapan.

Di sini, saya tidak akan membahas mengenai bagaimana cara menabung dana Haji, biaya Haji, dan sebagainya because my parents pay for it all.

Nah, apa saja sih yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat Haji? Berikut saya jelaskan langkah-langkahnya.

1. Haji Reguler/ Plus?

Langkah yang paling awal dan jauh sebelum keberangkatan adalah menentukan akan ikut Haji reguler (pemerintah) atau Haji plus (travel). Masa tunggunya tentu berbeda pula. Orangtua saya mendaftar Haji plus di Patuna Tour and Travel. 

Baca Juga: Haji Reguler vs Plus, Pilih Mana?

2. Membayar Biaya Angsuran

Bayarlah biaya angsuran Haji ke provider yang ditentukan. Oleh karena kami mendaftar ke Patuna, maka kami membayar angsuran ke travel tersebut. Disinilah pentingnya memilih travel yang memiliki reputasi baik, karena jumlah dana yang disetorkan tidak sedikit. Hati-hati penipuan travel Haji.

3. Dapatkan Surat Undangan Haji

Setelah masa tunggu/ antrian Haji selesai (saya sekitar 6 tahun), Kementerian Agama akan mengirimkan surat undangan Haji kepada calon jamaah. Untuk kami, karena menggunakan travel, maka surat dan pemberitahuan disampaikan via travel.

4. Medical Check-Up

Sebagai syarat pembuatan visa Haji, calon jemaah diwajibkan untuk mengumpulkan hasil medical check-up (valid 4 bulan sebelum keberangkatan).

List medical check-upnya adalah sebagai berikut:

List Medical check-up Haji

Hasil medical check-up ini dikumpulkan bersama paspor ke travel penyelenggara.

5. Vaksin Meningitis dan Influenza

Setiap calon jamaah Haji diwajibkan untuk vaksin meningitis. Waktu Umrah dulu, travel saya tidak menyediakan fasilitas vaksin meningitis, jadi harus antri sejak subuh di Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno Hatta. Alhamdulillah, layanan Patuna sudah termasuk fasilitas vaksin meningitis dan influenza sehingga saya tidak perlu antri dan jauh-jauh ke bandara. Harap diingat bahwa vaksin meningitis tidak boleh diberikan pada ibu hamil.

6. Perlengkapan Haji

Berada di negeri orang hingga 4 minggu lamanya, apa saja yang harus disiapkan? Berikut adalah perlengkapan yang saya siapkan:

List perlengkapan Haji

Perlu diingat bagi calon jamaah Haji, bahwa cairan dengan ukuran di atas 100 ml tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam pesawat untuk alasan keamanan penerbangan.

Baca Juga: Pentingnya Memerhatikan Prosedur Keselamatan dalam Penerbangan

Jadi, bawa sabun dan kosmetiknya travel size saja ya, bisa beli di sana kok. Selain itu, powerbank tidak diperkenankan untuk diletakkan di bagasi tercatat ya, harus dibawa ke kabin.

7. Provider Layanan Internet?

Selama 4 minggu di Tanah Suci, saya akan menggunakan modem Javamifi agar bisa berkomunikasi dengan suami, anak, dan sanak keluarga di Indonesia. Jadi, Javamifi ini semacam modem internet yang dapat digunakan oleh 5 devices. Kuotanya unlimited, dan pemesanannya secara online via website.

Baca Juga: Review Javamifi Pocket Wifi Paket Haji

8. Manasik Haji

Manasik Haji umumnya dilakukan selama 3 hari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci yang berisi orientasi singkat kepada calon jamaah. Bentuknya seperti seminar, dengan pembahasan antara lain teknis keberangkatan Haji, tata cara Haji, kesehatan Haji, amalan Haji, dan ditutup dengan praktek Tawaf , Sa’i, dan melontar Jumroh.

Pada Haji reguler, manasik Haji dilaksanakan di asrama atau embarkasi haji, sementara untuk Haji plus, manasik umumnya dilaksanakan di hotel.

9. Siapkan Mental dan Fisik

Seperti yang saya sebutkan di atas, Haji bukanlah ibadah yang mudah. Mental dan fisik harus kuat! Sejujurnya persiapan mental dan fisik saya rasanya belum cukup. Bismillah aja.

Nah, itulah kira-kira gambaran persiapan untuk menunaikan ibadah Haji. Semoga informasi ini bermanfaat untuk yang membutuhkan 🙂 Salam.

16 Comments

  1. makasih sharingnya

    1. Sama-sama Mba, semoga bermanfaat 🙂

  2. Mental dan fisik yah. Semoga pas waktu berangkatnya nanti dimudah segalanya

    1. Amin ya robbal alamin.. terima kasih doanya Mbak 🙂

  3. semoga jadi haji yang mabrur ya kak, sehat selalu 🙂

    1. Amin ya Allah, terima kasih Mba.

  4. Makasih ya mbak. Ketemu juga artikel tentang persiapan naik haji. Di daerahku untuk masa tunggu tahun sekarang ini bisa belasan tahun.

    1. Alhamdulillah, semoga artikelnya bermanfaat 🙂 Betul kalau haji reguler di beberapa daerah bisa sampai 20 tahun Mba.

  5. Hi mbak, mau nanya biaya laundry di hotel yg haji plus ini, kisaran brp ya kira2? Soalnya ortu berangkat sendiri, sama kita anak2nya mau disiapkan detail termasuk laundry biar nyaman hajinya nggak banyak yg dipikirkan selain ibadah. Makasih sebelumnya ya☺

    1. Aku kebetulan tidak laundry, jadi nyuci sendiri aja setiap hari 🙂

  6. masyaAllah ini keren banget! waktu haji usia berapa mba? aku pengen banget bisa haji usia muda, karena fisik masih oke kan.. semoga bisa dimampukan dapet panggilan haji secepatnya, aamiin.. skr antriannya lama banget soalnya hiks 🙁 terimakasih tipsnya, bisa jadi salah satu referensi nih blog nya..

    1. Masya Allah terima kasih Mba. Kemarin usia 29 Mba, menurutku enak banget haji di usia muda karena masih fit 😀 Iya mba antreannya panjang sekali sekarang untuk haji reguler. Kalau gak mau ngantri dan ada lebih rezeki, mungkin bisa coba haji furoda mba 😀

  7. Hai Mbak, untuk perlengkapan gamis bebas, apakah di sana umum jika mengenakan gamis bermotif dan gamis selain hitam/putih, atau sebaiknya polos saja? Terima kasih 🙂

    1. gak apa2 mba menggunakan gamis selain hitam dan putih, saya sendiri pakai gamis dengan warna lain, yang penting tidak menerawang dan membentuk lekuk badan mba..

  8. Mbak, menurut MBK yang sudah pernah haji. Kondisi di tanah suci selama menjalankan haji itu apakah mampu bila ditempuh oleh ibu hamil 8 bulan (31 weeks) ? Saya hamil dan kebetulan tahun ini sudah giliran berangkat haji.

    1. Menurut saya ya Mba, tergantung Mba mengambil paket Haji apa? Apakah reguler (pemerintah) atau khusus. Kalau haji khusus tentu fasilitasnya berbeda dengan reguler. Misal: jarak ke Maktab (tenda) yang lebih dekat, jarak ke masjid yang lebih dekat, dll Mba. Kalau sama dengan saya kemarin (haji khusus) insya Allah masih bisa dimampukan Mba, jika masih kuat berjalan jauh.

      Namun yang jadi concern saya, adalah berdesakannya jamaah ketika Tawaf, khususnya Tawaf Wada (perpisahan), karena bisa berbahaya untuk calon baby, apalagi jika sampai tergencet dan terdorong orang. Namun hal ini bisa diatasi dengan fasilitas Masjidil Haram yang memungkinkan orang untuk Tawaf menggunakan semacam Golf Cart (ada 1 lantai khusus sendiri), monggo ditanyakan ke pimpinan rombongannya ya Mba. Semoga sehat selalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *